Masih ada satu dua spanduk ucapan selamat tahun baru yang belum dicopot. Eh, kini sudah masuk masa puasa. Dimulai dengan Rabu Abu, 2 Maret 2022.
Sudah dua tahun tidak terima abu di gereja karena pandemi covid. Hanya bisa dapat berkat dan abu virtual saja. Daun palma yang usang pun tidak bisa diganti karena belum bisa leluasa misa langsung di gereja.
Apa boleh buat. Wabah corona ini ujian Tuhan yang harus kita lalui. Sebagai manusia lemah tak berdaya. Kita makin disadarkan betapa rapuhnya manusia ketika diserang virus corona yang super mikron itu.
Wahai manusia, engkau itu debu dan akan kembali jadi debu!
Memento homo, quia pulvis es, et in pulverem reverteris!
Rabu Abu membuat kita sadar bahwa manusia itu cuma noktah abu. Debu. Masa Paskah ini jadi momentum pertobatan sebelum... kita jadi debu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar