Hangat-hangat tahi ayam. Hangatnya cuma sebentar. Itulah yang terjadi dengan nggowes sepeda pancal dan caring pagi hari.
Sudah lama sekali saya tak melihat orang-orang berjemur pagi hari. Melahap vitamin D dari sinar matahari pagi. Malah orang makin menghindari matahari karena bikin kulit gelap. Tidak glowing.
Sudah lama pula saya jarang jumpai orang naik sepeda pancal ramai-ramai. Pun tak lagi terlihat di Tunjungan, Surabaya. Orang-orang masih ramai jalan-jalan menikmati Romansa, wisata heritage yang digaungkan Pemkot Surabaya.
Tapi tidak ada lagi rombongan sepeda pancal yang menguasai jalan raya. Yang ramai malah sepeda motor. Ada sepeda pancal tapi tidak banyak. Bisa dihitung dengan jari.
Membudayakan sepeda angin memang tidak gampang. Di negara jajahan Honda, Yamaha, Toyota, Suzuki, Daihatsu ini. Terlalu nyaman memang naik motor atau mobil pribadi. Bisa ke mana-mana kapan saja. Apalagi sepeda motor bisa blusukan ke gang-gang sempit.
Dulu, sekitar 15 tahun lalu, juga ada gerakan BTW. Bike to work. Sempat heboh di kota-kota besar di Jawa. Beberapa karyawan yang biasa ke kantor pakai motor atau mobil pun ikut BTW. Nggowes ke kantor.
Bahkan ada kawan lama yang bersepeda dari Sidoarjo ke Surabaya. Mandi keringat pasti. Tapi ada kamar mandi di kantor. Ganti pakaian kerja. "Capek tapi asyik," kata kawan itu.
Sayang, kebiasaan BTW itu tidak bertahan lama. Tidak sampai tiga bulan menyerah. Back to motor. "Selain capek, penggowes itu tidak aman di jalan. Bisa diserempet sewaktu-waktu," katanya.
Komunitas BTW pun sepertinya mati suri. Masih ada akunnya di media sosial tapi tidak aktif. Cerita-cerita tentang asyiknya gowes bareng ke situs-situs sejarah, tempat wisata, tak ada lagi.
Syukurlah, tadi pagi saya masih bertemu Djagat pelukis yang asyik bersepeda di kawasan tambak dekat Bandara Juanda. Mas Djagat ini memang onthelis sejati. Sebelum bersepeda jadi trending topic di masa pandemi, Djagat selalu nggowes sepeda tua atau sepeda muda ke mana-mana.
"Cari inspirasi sekaligus menurunkan berat badan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar