Malaikat maut bisa ambil nyawa kapan saja. Siapa saja, di mana saja. Karena itu, kita sering terkejut dapat kabar kenalan atau keluarga kita meninggal dunia.
Mengapa meninggal? Sakit apa? Apa.. hemm kena covid? Pertanyaan macam ini cenderung basa-basi saja. Yang pasti, sudah takdir ilahi.
Dokter Urip Murtedjo pun berpulang. Selamat jalan, Dok! Semoga bahagia di surga.
Setelah membaca berita baru saya tahu kalau dr Urip, spesialis bedah kepala dan leher, punya komorbid. Cukup banyak ternyata, kata dr Wahjuni sang istri.
Ada diabetes, hipertensi, ginjal. Karena itu, ia belum bisa divaksin. ''Papa rentan sekali terpapar covid,'' kata dr Bramantyo putra almarhum dr Urip.
Nah, banyak orang awam seakan tidak percaya seorang dokter juga punya komorbid yang banyak. Apalagi level pimpinan rumah sakit terbesar. Yang punya anak buah sekian ratus dokter yang hebat.
Yang pasti, dr Urip Murtedjo ini sangat terkenal di Surabaya. Foto dan pernyataan selalu muncul di koran-koran, televisi, radio, serta media online. Ia sangat piawai menjelaskan masalah medis yang ruwet dalam bahasa awam sehingga mudah dimengerti.
Apa saja yang ada kaitan dengan RSUD dr Soetomo selalu menarik kalau disampaikan dr Urip. Almarhum juga selalu siap melayani pertanyaan-pertanyaan awak media. Termasuk pertanyaan yang terlalu polos atawa kurang mutu.
Para pekerja media di Surabaya berutang jasa pada dr Urip.
Terima kasih, Dok!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar