Makin tua makin senang reuni. Karena itu, Uklam Tahes Ikamisa atau Mitreka Satata sudah berjalan 112 edisi.
Dalam setahun bisa tujuh atau delapan kali Uklam Tahes = Mlaku Sehat. Lokasinya bisa di dalam Kota Malang, di kompleks SMAN 1 Malang, Batu, hingga dekat Gunung Kawi nun jauh di sana. Terserah panitianya.
Minggu 26 Mei 2024, Ikatan Alumni Mitreka Satata (Ikamisa) mengadakan Uklam Tahes edisi 112. Lokasinya di Lapangan Basket Smansa yang sangat terkenal itu. Sekaligus mengenang masa muda menuntut ilmu di gedung sekolah tua peninggalan Belanda itu.
Uklam Tahes ini ibarat reuni tipis. Khususnya bagi angkatan yang ketiban pulung jadi host. Kali ini Ikamisa 91 jadi panitia. Nawak-nawak 91 sekaligus reuni 33 tahun tidak kopi darat setelah tamat SMAN 1 Malang di depan Alun-Alun Bunder dan Balai Kota Malang itu.
Ada yang ngangeni pada uklam tahes ini. Senam kesegaran jasmani (SKJ). Senam pagi khas Orba yang dulu wajib dihayati dan diamalkan oleh pelajar di Indonesia. Mulai SD sampai SMA. Anak kuliahan jarang senam pagi.
Nawak-nawak 91 juga menyiapkan band lagu-lagu lawas. Semut Hitam dari Godbless, Heaven Knows - Rick Price, Jump - van Halen, Memori - Ruth Sahanaya.
Ayas perhatikan dulu saat sekolah di kompleks Tugu Ngalam ini musik rock sangat dominan. Dangdut atau koplo jadi bahan guyonan. Pop cengeng ala Pance atau Obbie Messakh jadi bahan tertawaan. Jazz ala Karimata dan Krakatau atau Dian Pramana Poetra dikasih jempol.
Ayas punya nawak, Ratno, sangat jago mukul drum. Spesialis musik rock progresif ala Genesis. Ratno sudah pulang ke rahmatullah saat musim covid lalu. Melihat nawak-nawak main lagu-lagu rock ayas jadi ingat Ratno ini.
Uklam Tahes membuat sam-sam, nawak-nawak, kida-kida serasa kembali muda 20 atau 30 tahun. Ketika masih kuat uklam jauh menyusuri Ngalam City yang waktu itu masih sejuk.
Sekarang nawak-nawak Ikamisa makin kewut. Senam SKJ yang tidak seberapa lama pun bikin ngos-ngosan. Kecuali Ikamisa generasi Z yang masih full energi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar