Senin, 06 Mei 2024

BMKG Sebut 62 Persen Wilayah Jawa Timur Sudah Masuk Musim Kemarau pada Mei 2024



Kapan awal musim kemarau di Jawa Timur? 

Kelihatannya bulan Mei 2024 ini sudah masuk kemarau meski masih sering hujan ringan. Bulan April lalu BMKG Tanjung Perak mencatat 20 hari hujan di Kota Surabaya. Hanya 10 hari yang tidak ada hujan. 

Bukan Maret juga 20 hari hujan. Februari 23 hari hujan. 

Suhu udara tertinggi pada April mencapai 35,6 derajat Celcius. Warga Surabaya mulai mengeluhkan panas terik pada siang hari. Rasanya seperti mendekati 40 Celcius, kata sejumlah orang. 

Sumuk banget!

BMKG Juanda menulis di lamannya:

"Suhu panas yang terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Timur dikarenakan sudah memasuki musim kemarau. Sehingga tutupan awan di langit sangat sedikit dan sinar matahari dapat sampai ke bumi secara maksimal akibat tidak adanya tutupan awan.

Sementara itu, secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya."

BMKG mengonfirmasi bahwa wilayah Jawa Timur sudah mulai masuk musim kemarau. Bulan Mei ada 65 persen zone yang masuk kemarau. 

April ada 27 persen memasuki awal kemarau pada dasarian ketiga. Di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto. 

Bulan Juni hanya ada 8 persen zona di Jawa Timur yang masuk kemarau. Artinya sebagian besar wilayah di Jawa Timur, 92 persen, sudah masuk kemarau pada bulan Mei 2024.

Rasanya musim hujan tahun 2023-2024 ini begitu lekas berlalu. Tidak terlalu lama. Intensitas hujannya juga tidak tinggi. Hampir tidak ada cuaca ekstrem yang membuat pohon tumbang, angin puting beliung dan sebagainya.

Tahun sebelumnya curah hujan sangat tinggi dan musim hujan lebih lama. Jas hujan harus ganti dua kali saking seringnya dipakai. Musim ini jas hujan jarang dipakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar