Rabu, 15 Mei 2024

Pelukis Jansen Jasien Berpulang, Jelajah Jagat Abadi Bersama Leluhur

Subuh ini (15/5/2024) aku buka medsos. Biasanya dapat cerita lucu atau lagu-lagu liturgi khas NTT. Tapi malah dapat kabar duka. Mas JJ Jansen Jasien  berpulang.

Seakan tak percaya. Mas JJ pergi secepat ini. Bulan lalu usianya gebap 50 tahun.

Terakhir aku nyambangi JJ saat pameran tunggal di Gedung PWI Jawa Timur, Jalan Taman Apsari, Surabaya, 10 Maret 2024.

Pagi itu aku nggowes sepeda pancal ke Balai Wartawan. Aku sambangi JJ. Hanya kami berdua di situ. Masih ada sisa kopi di gelas khas arena pameran lukisan.

JJ memang menunggui lukisan-lukisannya tentang Kerajaan Majapahit, Singosari, dan sejenisnya.

 Ngobrol lamaaa sekali. Lebih tepatnya aku cuma mancing, lalu Mas JJhiahaha kasih kuliah tentang Ken Arok, Gajah Mada, Hayam Wuruk... hingga Terung Wetan di Krian.

Aku memotret JJ beberapa kali. Salah satu adegan adalah mengirim doa kepada para leluhur. JJ langsung praktik kirim doa, asap dupa, kembang setaman dab sebagainya.

"Kita semua akan kembali ke sana. Bertemu dengan leluhur," katanya dalam bahasa Jawa halus.

Muhammad Yasin - nama asli JJ - memang selalu berbahasa krama inggil dengan siapa pun. Termasuk dengan saya yang bukan Jowo. 

Selamat jalan, Mas JJ πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ
Selamat bahagia di sana πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ
Selamat jelajah jagat abadi πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ

3 komentar:

  1. Semoga istirahat dalam kedamaian. Sampeyan jaga kesehatan juga. Jika nggowes jgn terlalu ngaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ameeeen! JJ ini salah satu pelukis yg paling sering ngobrol santai + serius soal seni budaya dan petilasan. Kawan² terdekat saya kebanyakan seniman lukis. Satu per satu pulang.

      Hapus
  2. Sepertinya beliau menganut kepercayaan leluhur / kejawen

    BalasHapus