Bruder John Asa, SVD, seorang religius asal Timor, Nusa Tenggara Timur, bertugas selama 33 tahun di Generalat SVD Roma, Italia. Bruder John diutus dari Provinsi SVD Timor pada tahun 1991.
Dia elah menjalankan tugas-tugas penting, mulai dari menjadi penghubung antara Generalat SVD dengan Vatikan hingga memangkas rambut para pemimpin Gereja Katolik.
Pater Fritz Edomeko, SVD, membagikan pengalamannya bertemu Bruder John saat yang bersangkutan baru tiba dari Roma.
"Bruder John dikenal sebagai sosok yang ramah, rajin, tekun, cekatan, dan setia dalam menjalankan tugas-tugasnya," ujar Pater Fritz.
Selama masa tugasnya, Bruder John berhubungan erat dengan tiga Paus, yaitu Paus Yohanes Paulus II, Paus Benediktus XVI, dan Paus Fransiskus, serta para kardinal dan staf di Vatikan, termasuk pengawal Swiss yang terkenal itu.
Salah satu momen paling mengesankan dalam perjalanan hidup Bruder John adalah ketika ia dipercaya untuk memangkas rambut Paus Yohanes Paulus II selama 11 bulan.
Mengenang saat-saat tersebut, Bruder John berkata bahwa pertemuan itu diwarnai obrolan penuh kehangatan dan nasihat. Seringkali diselingi humor segar dari sang Paus.
"Paus Yohanes Paulus II pernah mengatakan, 'John musti bersyukur berasal dari sebuah negara yang indah, rukun, dan damai,'" cerita Bruder John dengan senyum.
Kini, setelah puluhan tahun mengabdi di Roma, Bruder John kembali ke Provinsi SVD Timor untuk menjalankan tugas baru. "Di mana saja saya ditempatkan, saya bersedia," ujarnya penuh kerendahan hati.
Kisah Bruder John Asa menjadi bukti nyata bahwa pengabdian yang tulus, bahkan dalam tugas yang mungkin tampak sederhana, seperti memangkas rambut, bisa menjadi bagian penting dalam pelayanan Gereja yang lebih luas.
Tukang cukur dan koki adalah salah satu pekerjaan yang paling mulia diatas bumi. Orang yang sifatnya buruk tidak cocok menggeluti pekerjaan itu.
BalasHapusSetiap kali kalau cukur, saya berfantasi, mudah2-an leher-gua tidak digorok. Kalau makan di warung di Bali, selalu ingat cerita2 horor zaman dulu, tentang koki ahli "cetik".
Iki gak sembarangan tukang cukur. Berkah Dalem! Deo gratias!
HapusLuar biasa bruder yang satu ini. Pekerjaan sederhana tapi sangat penting.
BalasHapus