Kita orang tidak asing dengan lagu tersebut. Saya bahkan pernah menulis notasi angka Ina Maria. Sebab dulu belum ada partitur paduan suara di Jawa Timur. Sementara banyak orang minta teks lagu dan notasi Ina Maria untuk sebuah acara keluarga besar Flores di Surabaya.
Meskipun tidak pandai main musik, saya agak lancar baca notasi angka. Not balok bisa kalau kunci C dan G. Saya juga bisa menotasikan lagu-lagu yang belum ada notnya. Mulai lagu pop, lagu liturgi, lagu daerah, lagu karismatik.
Lagu Ina Maria dikarang oleh Thomas Kwaelaga. Almarhum seorang seniman asal Desa Sandosi, Adonara Timur. Dari dulu Sandosi atau Lewokemie banyak melahirkan seniman Lamaholot. Banyak lagu daerah Lamaholot yang diciptakan orang Sandosi.
Nah, berbekal kaset lagu rohani Victor Hutabarat, yang ada lagu Ina Maria, saya mulai menulis notasi Ina Maria. Tulisan tangan cakar ayam. Tidak sampai satu jam selesai. Tinggal memperbaiki ketukan, panjang not, triol, dan sebagainya.
Lagu itu kemudian saya muat di blog lama. Ternyata dalam waktu singkat tersebar ke mana-mana. Khususnya di kalangan orang Katolik asal NTT, khususnya Flores dan Lembata, di perantauan.
Maklum, itu tadi, para perantau biasanya tidak punya simpanan partitur. Padahal, semangat untuk menggereja sangat tinggi. Di mana-mana orang Flores aktif di paduan suara gereja di Jawa, Sumatera, Papua, Kalimantan hingga Malaysia.
Sudah sekian tahun saya tidak melihat partitur Ina Maria tulisan sendiri. Hingga muncul lagi di awal Oktober 2023 partitur Ina Maria aransemen Robert. Lagu pokok atau CF (cantus firmus) sama dengan imajinasiku dulu. Hanya aransemen SATB berbeda.
Suasananya tetap haru khas Lamaholot.
Lagu Ina Maria ini sekaligus jadi pengingat orang Katolik di mana saja akan Bulan Rosario. Sembahyang kontas saban hari sepanjang bulan Oktober... idealnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar