Bulan September lalu tidak banyak naskah yang dipos di blog ini. Cuma 6 biji. Agustus juga sedikit. Mbah Gugel yang punya iklan sempat kasih ingat kita orang supaya segera bikin artikel baru.
Ayas sebetulnya iseng saja. Tidak ngoyo bikin tulisan. Seminggu satu artikel saja sudah bagus. Beda dengan masa keemasan blog dulu. Satu hari bisa dua artikel panjang.
Sekarang era media sosial. Yang pandang dengar. YouTube, Instagram, TikTok lagi naik daun. Facebook dan Twitter agak surut. Tapi komunitas-komunitas sejarah, tempo doeloe, marak di FB.
Ayas jadi rajin baca dan tengok grup-grup sejarah. Juga dengar musik di YouTube. Kebanyakan lagu-lagu lawas era 1970-an ke bawah. Musik pop, jazz, blues, soul Amerika pada masa penjajahan Belanda ternyata bagus-bagus.
Saking seringnya nonton YouTube lama-lama kebiasaan menulis catatan pendek untuk blog terlupakan. Padahal bahan-bahan selalu ada. Bertebaran di mana-mana.
Ayas pun kadang ragu. Masih adakah orang yang membaca artikel di blog, laman daring, dan sejenisnya?
Rocky Gerung yang dulu penulis hebat kayaknya sudah lama tidak menulis. Dia justru makin sering bicara di berbagai platform media sosial. Dan disukai jutaan pengikutnya. Padahal jutaan pengikut si Rocky itu bisa dipastikan tidak pernah baca artikel-artikel Rocky sebelum jadi pembangkang garis keras.
Rocky Gerung : Orang dungu pasti masuk neraka !!
BalasHapusRocky Gerung : Orang NTT di desa tertentu IQ nya rendah, sebab ketika baru lahir, tidur di dapur selama 40 hari bersama ibunya, dan pantang makan daging.
Amit amit wong sinting kayak Rocky Gerung kok bisa jadi dosen universitas di Indonesia, mangkanya IQ bangsa jadi rendah, bukan karena orang NTT kurang makan daging. Orang NTT makan Seafood tiap hari.
Mau percaya Rocky atau Matius ?
Baca Matius 5:3, Surga milik orang dungu.