Adik sepupuku, Nita Ebong Hurek, sudah berhasil jadi dokter. Dapat job di salah satu rumah sakit plat merah di Kupang, NTT. Saya ikut senang dan bahagia.
Perjalanan Nita Hurek jadi dokter tidak mudah. Apalagi harus merantau jauh dari orang tuanya, Bapa Daniel Hurek dan Mama Victoria Tandi, di Kupang. Tak mudah bagi anak perempuan untuk merantau jauh. Tapi Nita sudah dikondisikan dengan "magang merantau" saat bersekolah di SMAK Syuradikara, Ende, Flores. Boleh dikata SMA terbaik di NTT.
Nita Hurek tipe "orang kota" NTT yang lahir di Kupang. Bapaknya asli Lembata, lahir di kampung pelosok yang susah. Kampung Nobolekan atau Desa Bungamuda, Kecamatan Ile Ape, itu tak ada listrik. Ambil air pun harus jalan kaki jauh di sumur Desa Atawatung atau Desa Lamawara.
Mama Vita sapaan Victoria Tandi asli Maumere yang besar di Kupang. Mama yang satu ini jago nyanyi tembang kenangan. Dia punya suara tidak kalah dengan penyanyi beneran. Apalagi kalau nyanyi Simphony Yang Indah.
Meskipun adik sepupu, saya tidak kenal dekat Nita karena perbedaan usia terlalu jauh. Saat saya masih SMA atau kuliah di Jawa Timur, Nita belum lahir. Bahkan Bapa Daniel dan Mama Vita belum menikah. Saya hanya mengikuti perkembangan studi Nita di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta dari media sosial.
Kebetulan dulu Nita cukup aktif mengunggah sejumlah kegiatannya di UKI Jakarta. Termasuk kesukaannya menonton konser jazz. Nita Hurek dan Gita Hurek, adiknya, bahkan sempat bergambar bersama saksofonis terkenal Dave Coz.
Akhirnya Nita resmi jadi dokter. Mulai sibuk urus orang sakit di Kupang. Nita tak lagi muncul di Facebook. Saya pun kehilangan ceritanya selain informasi dari beberapa keluarga dekat di kampung.
"Lapor, Ama. Tgl 10 November 2023, adik dr. Nita Ebong Hurek menikah. Jika sempat, Ama boleh hadir. Ina Is dan Erny belum tentu dai. Kame sdah urus persiapan dengan Ina Yus dan Ama Fidel serta seluruh kel kita di Kupang."
Pesan itu datang dari Bapa Dr Urbanus Ola Hurek. Adik kandung ayahku. Menyampaikan kabar gembira bahwa dr Nita akan menikah dalam waktu sangat dekat. Bahwa persiapan sudah diurus keluarga besar kami di Kupang.
Deo gratias!
Syukur kepada Allah!
Siapa calon suami Nita? Kerja di mana? Bapa Urbanus tidak menyebutkan.
"Nita han naranen heku? Aku lewun?" Saya bertanya kepada Yus Hurek dalam bahasa kampung.
"Nita han (suaminya) orang Ende, besar di Kupang, kerja di PU, Elwyn namanya," tulis Yus Hurek, adik kandungku yang bekerja sebagai guru di Kupang.
Saya hanya bisa mendoakan semoga pernikahan dr Nita dan Elwyn berjalan lancar. Mulai urusan adat istiadat hingga penerimaan Sakramen Pernikahan di gereja. Sayang, Mama Vita tidak bisa mengantar putri sulungnya ke altar karena keburu dipanggil Tuhan saat pandemi Covid-19 lalu.
Selamat atas keberhasilan dr Nita Hurek menjadi dokter di RSUD di Kupang, dan menemukan pasangan hidup. Semoga langgeng dan berbahagia selalu.
BalasHapusKamsia banyak atas siansen punya perhatian dan doa. Semoga langgeng rahayu sentosa.
HapusSalut dengan perjuangan adik Nita ini sampai sukses menjadi dokter. Semoga bisa membantu masyarakat NTT yg membutuhkan pelayanan kesehatan. Distribusi dokter2 di Indonesia kayaknya belum merata karena cenderung menumpuk di kota2 di Pulau Jawa.
BalasHapusBetul bung. Minggu lalu IDI bikin seminar di Surabaya. Bahas masalah itu. Masalah distribusi dokter2 memang belum teratasi hingga kini.
HapusSekarang banyak FK baru bermunculan. Sepuluh tahun ke depan akan banyak muncul dokter2 baru. Semoga layanan kesehatan makin luas ke seluruh pelosok.