Sabtu, 14 Oktober 2023

Barakallah Fii Umrik Gusur HBD dan Selamat Ulang Tahun

Masih Oktober. Bulan Bahasa Indonesia. 

Lian Gouw di Amerika Serikat kembali mengingatkan saya tentang bahasa Indonesia yang murni. Tidak perlu kata serapan. Tidak perlu kata-kata asing khususnya bahasa Inggris.

Usahakan mencari padanan dalam bahasa Indonesia. Kita harus punya jati diri, kata Lian Gouw yang sudah puluhan tahun tinggal di USA. Tapi ngotot betul mendorong bahasa Indonesia tanpa serapan.

Bu Lian lalu meminta saya mengirim salah satu tulisan saya di media massa. Kebetulan ada satu berita ringan. Tentang sedekah bumi di Kampung Pecinan, Kapasan Dalam. 

"Wah, Hurek, ibu senang sekali dengan tulisan hurek !! 🙏🥰👍👏🥰 tidak ada kata serapan -- yang ada itu kutipan bicaraan orang tionghoa itu," kata Lian Gouw.

"Tapi Ibu pusing membaca berita-berita lain. Banyak sekali kata-kata bahasa Inggris," Lian Gouw menambahkan.

Lalu kami bercakap lagi lewat WA. Masih soal bahasa Indonesia. Lian Gouw kembali mengingatkan jati diri dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Orang macam Lian Gouw ini terkesan agak nyinyir. Khas orang tua. Kadang terasa berlebihan. Tapi perlu juga kenyinyiran macam ini. Khususnya di bulan bahasa.

Siapa lagi yang mau menjunjung bahasa Indonesia kalau bukan orang Indonesia sendiri? Orang Indonesia di Indonesia. Bukan orang Indonesia di Amerika macam Lian Gouw.

Sambil menulis catatan kecil ini muncul pesan-pesan di kumpulan WA. Teman-teman lama masa persekolahan doeloe. Ucapan selamat ulang tahun untuk seorang kawan.

Paling banyak pakai ucapan "Barakallah fii umrik". Artinya mudah ditemukan di mesin-mesin pencari. Ucapan sekaligus doa untuk yang berhari jadi.

Ucapan berbahasa Inggris "Happy Birthday" (HBD) kelihatannya sudah tergusur oleh "Barakallah fii umrik". Orang Indonesia rupanya bukan sekadar doyan Nginggris tapi juga makin Ngarab.

Yang menarik, kawan yang sangat lama tinggal di negara berbahasa Inggris malah kasih ucapan:

 "Dirgahayu. Semoga makin sumringah, akeh rejekine, akeh berkahe, umur panjang dan bahagia."

4 komentar:

  1. Selamat panjang umur dan berbahagia !

    BalasHapus
  2. "Happy Birthday" atau "Selamat Ulang Tahun" ?
    Bagi saya pribadi, lebih cocok SUT ! Bukan karena ngatok keindonesia2-an, melainkan atas pengalaman hidup sendiri.
    Happy, sangat senang, bahagia. Bagaimana kita bisa ber-happy2 pada hari kelahiran kita ?
    Pada hari tsb. si ibu yang hamil besar merintih-rintih kesakitan, pikirannya gundah-gulana, penuh was-was. Apalagi gadis2 muda, usia teenager yang belum menikah, keprocot hamil, melahirkan untuk pertama kali, kesakitan tidak kuasa menahan emosi, teriak2 histeris.
    Pada saat puncaknya prosedur penglahiran, kami team kebidanan juga siap siaga, penuh ketegangan. Bidan yang berpengalaman berusaha menghibur dan menenangkan sang ibu, sambil berbisik: "pressen, pressen, seperti engkau mau berak. Sekali lagi, hirup nafas se-dalam2-nya, tahan nafas, pressen pressen !" Begitulah ber-ulang2.
    Ketika pressen, semua isi usus dan isi kemih keluar, cuma si jabang bayi yang bandel tidak mau keluar. Kalau keluar, kepalanya penyok, mukanya elek, pada hari-happy itu tidak ada Gina Lolo atau Sophia Loren, yang ada cuma Sungokong cilik. Kasihan sang ibu, karena pressen pressen, sampai mukanya ber-bintik2 merah dan kadang kala matanya juga merah, akibat perdarahan mikro.
    Engkoh saya yang dokter kandungan, pernah berbincang dengan saya, dia bilang : Kasihan mama-kita, 12 kali melahirkan anak, berarti 12 kali satu kakinya masuk di lubang kubur ! Apanya yang happy ?
    Selanjutnya si-sungokong cilik menjelma jadi isun. Tiap hari raya Cengbeng, saya dengan hioshua ditangan, dipegang erat2 oleh mama, dipaksa sembahyang didepan altar pemujaan papa. Mama menangis menghiba mengeluh kepada arwah suaminya : Mengapa engkau tinggalkan daku seorang diri dengan anak-mu yang nakal ndableg ini !
    Mungkin sudah 80 kali saya ikut tegang menangani kelahiran sungokong2 cilik, dua kali nya, adalah anak2 saya sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamsia atas Siansen punya penjelasan dan pengalaman yang interesan. Kata "jadi" dalam bahasa Indonesia lama atawa bahasa Melayu memang berarti lahir.

      Kebetulan bahasa Lamaholot juga menyebut "lahir" dengan "jadi".

      Inak jadi ana lema = Ibuku melahirkan 5 anak.

      Hapus
  3. Ayas, karena itu, merasa cocok dengan ucapan Selamat Hari Jadi meski terkesan jadul atawa old school.

    Saban 31 Mei ada HJKS: Hari Jadi Kota Surabaya.

    Saban 31 Januari ada HARJASDA: Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo.

    BalasHapus