Selasa, 05 April 2022

Apes! Dapat Duren Bosok di Pasar Lawang

Asyik juga jalan-jalan di Lawang. Ada Hotel Niagara yang antik + bumbu-bumbu cerita anehnya, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) paling top, bangunan-bangunan lawas, hingga Pasar Lawang yang selalu ramai.

Kawasan RSJ dr Radjiman di Sumber Porong belakangan ini sepi. Tak banyak pasien dan keluarganya sliwar-sliwer. Warga setempat pun tak banyak lewat. Sesekali ada mobil dan motor menuju ke perumahan baru di ujung kompleks RSJ. 

Malang Anggun Sejahtera namanya. Kawasan perumahan ini masih mirip hutan atau kampung baru.

Saya agak pangling di kompleks RSJ ternama itu. Banyak sekali bangunan baru. Suasana khas rumah sakit kurang terasa. Tak tercium bau obat-obatan. Tak terlihat perawat-perawat dan dokter pakai seragam kebesaran baju putih.

Syukurlah, ada kopi yang layan enak di salah satu kafe. Khas Ngalam kata pedagang. Tidak terlalu pahit dan keras. Tapi juga tidak seenteng kapal api.

Tak ada hiburan di RSJ, saya langsung cabut ke pasar. Lagi musim durian di Lawang, Purwodadi, Pandaan, Trawas. Biasanya duren-duren di Lawang lebih murah ketimbang di Ngalam Atok (Malang Kota). 

Duren memang banyak sekali dijajakan di lapak-lapak depan pasar. Kebetulan hampir semua pedagangnya berbahasa Inggris Timur alias telo lema. Cocok buat latihan bicara dengan native speaker.

"Yang ini masak pohon.. nyaman," kata mama tua telo lema.

Dilihat dari luar memang bentuknya sangat meyakinkan. Bersih dan agak gemuk. Tebal gak dagingnya? Wis ta.. nyaman nyaman, kata bakul duren itu.

Akhirnya, ayas beli duren kelas sedang produk lokal. Sudah lama gak makan duren. Sekarang saatnya menikmati duren di Lawang. Syukuran karena covid mulai melandai di Jawa Timur.

Malang tak dapat ditolak... duren yang lumayan mahal itu ternyata bosok separo. Hanya separo yang bisa dimakan. Itu pun kurang enak karena ada cacat dari sananya. 

Mau dikembalikan tidak mungkin. Maki-maki pedagang itu pun tak ada gunanya. Sebab, dia hanya menjalankan tugasnya untuk meyakinkan pembeli. Salah sendiri mau beli duren di pinggir jalan.

Kapok lombok. Kapok beli duren tapi biasanya kumat lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar