Tahbisan imam baru atau pastor Katolik itu sudah biasa. Apalagi di NTT, khususnya Flores, Lembata, Adonara, Solor, Belu. Sekali tahbisan untuk banyak diakon.
Tapi tahbisan di Maumere pada 12 Juni 2023 boleh dikata istimewa. Uskup Maumere Mgsr Ewaldus Martinus Sedu menahbisakan Diakon Abdon Ferianto CSS sebagai pastor. Istimewanya, Pater Abdon Ferianto, CSS merupakan imam pertama CSS dari Indonesia.
Apa pula kongregasi CSS itu?
Orang Flores yang mantan seminari pun tidak kenal ordo CSS ini. Untung kita orang bisa tanya Mbah Google yang "mahatahu". "Kemungkinan ordo lama tapi baru buka karya pelayanan di Indonesia," kata orang Flores yang tinggal di Jawa Timur.
Ada benarnya. Congregatio a Sacris Stigmatibus (CSS) atawa Kongregasi Stigmata Kudus baru buka cabang di Indonesia. Belum sampai 20 tahun.
Beda dengan SVD, Jesuit, Karmelit, CM, CDD, OFM, dsb yang sudah bermisi di Indonesia sejak zaman Belanda. Imam-imam ordo Dominikan alias OP bahkan sudah membuka misi di Larantuka, Flores Timur, sejak zaman Portugis.
"Kami punya rumah (biara) di Nita, Kabupaten Sikka, dekat Maumere," kata Abdon Ferianto CSS tahun lalu. Waktu itu Abdon masih frater, belum romo alias pater alias pastor.
Di Maumere itu hanya ada sekitar 20 biarawan. Pastornya hanya 3 orang (ditambah Romo Abdon yang ditahbiskan kemarin). Tahun lalu juga ada tahbisan di Maumere. Tapi romo baru CSS itu asal Filipina.
Setelah tahbisan Romo Abdon, insya Allah, pada tahun-tahun mendatang akan menyusul imam-imam baru asal Flores dan NTT umumnya. Romo Abdon jadi semacam lokomotifnya. Sekaligus membuat orang Katolik di NTT, Indonesia umumnya, semakin mengenal ordo CSS atau Stigmata ini.
Di tengah kehidupan yang semakin sekuler, kita bersyukur kepada Tuhan karena panggilan imamat masih subur di NTT. Deo gratias! Alleluiaaaaa!!!
Proficiat untuk Pater Abdon Ferianto CSS!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar