Sabtu, 10 Juni 2023

Bung Johnny Plate Sekjen DPP Partai Nasdem, mantan PMKRI, mantan seminaris jatuh dalam pencobaan

Nusa Tenggara Timur paling banyak menghasilkan pastor Katolik di Indonesia, bahkan dunia. Tapi NTT dari dulu tercatat sebagai provinsi termiskin karena tidak punya entrepreneur. Kalau Indonesia ingin maju dan kaya, syaratnya harus punya banyak entrepreneur, kata konglomerat terkenal.


Yah.. NTT secara umum memang miskin entrepreneur atau pengusaha yang mampu menciptakaan lapangan kerja. Tapi bukan berarti tidak ada. Salah satu pengusaha asal NTT yang dianggap sukses adalah Johnny Gerard Plate. 

Orang Manggarai ini bukan sekadar pengusaha sukses. Johnny menjabat sekjen Partai Nasdem. Orang kedua atau tangan kanan Surya Paloh, konglomerat pemilik Partai Nasdem.

Johnny Plate awalnya ingin jadi pastor. Karena itu, dia masuk Seminari Kisol di Manggarai, Flores. Tapi rupanya Tuhan berkendak lain. Dia tidak lagi ikut pendidikan khusus untuk jadi imam Katolik. Dia pilih sekolah biasa hingga lulus Unika Atma Jaya, Jakarta. Lalu menekuni bisnis. 

Meski gagal di seminari, Sensus Catolicus Johnny Plate tetap tinggi. Dia aktif di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Organisasi ini sejak didirikan tahun 1947 selalu menggembleng anggotanya untuk melaksanakan Ansos (analisis sosial) dan mendalami ASG (Ajaran Sosial Gereja). 

Ansos berarti selalu turun ke bawah. Membaca dan menganalisis situasi sosial kemasyarakatan. ASG yang berisi dokumen-dokumen dan ensiklik juga menguraikan panjang lebar situasi kemasyarakatan, perburuhan, hubungan majikan buruh, pemerintahan, bonum comune dan sebagainya. 

Maka, para aktivis PMKRI sedikit banyak punya naluri politik yang tinggi. Bukan PMKRI kalau tidak resah dan tanggap akan tanda-tanda zaman. Tidak boleh apatis. Harus punya kontribusi untuk gereja dan negara. Pro ecclesia et patria!

Bung Johnny yang lama jadi pengusaha pun rupanya terpanggil untuk melayani masyarakat lewat politik. Hingga akhirnya jadi sekjen DPP Partai Nasdem. Karir politik yang tidak main-main. Kemudian jadi menteri komunikasi dan informasi Kabinet Jokowi.

Dulu banyak orang NTT bangga karena ada orangnya yang sukses jadi pejabat tinggi di pusat. Apalagi Bung Johnny sering muncul di televisi menjadi penerjemah atau intrepreter bahasa Inggris. Kalau ada pejabat asing berbicara dalam bahasa Inggris, Bung Johnny jadi penerjemahnya.

Saking semangatnya, Bung Johnny juga menerjemahkan pertanyaan-pertanyaan peserta konferensi dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris untuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Seakan-akan Tun Mahathir tidak mengerti bahasa Indonesia yang nota bene 11/12 dengan bahasa Melayu Malaysia. 

Anak-anak seminari Katolik di mana-mana memang digembleng untuk berbahasa Inggris, Latin, Belanda, Prancis dsb. Jadi, tidak heran Bung Johnny sangat piawai berbahasa Inggris meski logat Flores Barat sulit lenyap. 

"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26 : 41)

Ayat Injil itu sering dikutip pater-pater dan pendeta. Mantan seminaris macam Bung Johnny pasti hafal wejangan Gusti Yesus tersebut. Bung Johnny rupanya jatuh ke dalam pencobaan.

Wikipedia menulis:
 
"Pada tanggal 17 Mei 2023, Johnny G. Plate ditahan karena terlibat dalam kasus korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base transceiver station 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo tahun 2020–2022. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 8 triliun."

Delapan triliun! 
Banyak bangeeeet! 

Semoga Bung Johnny bisa membuktikan di pengadilan bahwa dirinya tidak bersalah. Tapi, kalau memang bersalah, ya selamat introspeksi di dalam penjara. Banyak sembahyang! Banyak baca kitab, Bung! Banyak gerak badan!

5 komentar:

  1. Itu krn cari uang utk partai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitu ya.. cari duit untuk partai. Aku kira SP sudah kayaaaa banget sehingga bakar uangnya untuk partainya.

      Hapus
    2. Kalau utk diri sendiri hidup di Indonesia, dgn jumlah milyaran sudah cukup. Kalau triliunan itu artinya utk kepentingan perusahaan atau partai. Dia menjadi tumbal.

      Hapus
    3. Sebelum ada kasus Bung Johnny, aku hakul yakin: kalau negara dipimpin oleh wong flores katholik, seperti sahabat karib-ku si Joseph yang juga mantan seminaris dan selalu melamun ingin jadi RI-1, pasti tidak ada korupsi, negara aman tentram, adil makmur sejahtera, gemah ripah loh jinawi. Sungguh ironis, lho kok nyatanya, setalen tiga uang.

      Hapus
    4. Roh penurut tapi daging lemah. Bung Johnny Plate perlu banyak bantuan doa.

      Hapus