Senin, 12 Juni 2023

David Foster bakal konser lagi di Indonesia minus Peter Cetera

Hebat betul David Foster. Sudah tua tapi belum pensiun. Komposer, musisi, produser 73 tahun ini bakal kembali lagi ke Indonesia. Bukan untuk pesiar cari angin, berenang, hiking tapi bikin konser komersial. 

Barangkali Foster ini artis top US-Kanada yang paling banyak manggung di Indonesia. Sejak era 80-an hingga 2023 ini. Ayas sebagai penggemar David Foster tentu ikut senang. Lelaki yang nikah 5 kali itu mau datang ke Indonesia berkali-kali.

Senin pagi, 12 Juni 2023, Ayas lihat iklan konser Hitman David Foster satu halaman di koran terbitan Surabaya. Wow, luar biasa. David Foster masih sehat dan produktif. Masih pinter cari cuan!

David Foster selepas covid ini bakal membawa Katharine McPhee, Michael Bolton, Loren Allred, dan Peabo Bryson. Mengapa tak ada Peter Cetera? Mungkin sedang sibuk vokalis romantis melankolis itu.

Ayas memang lebih suka lagu-lagu David Foster yang dibawakan Peter Cetera. Glory of Love, Hard to Say I'm Sorry, You're The Inspiration, etc. Foster dan Cetera kombinasi yang sempurna. Enak banget. "Rasanya kita ikut melayang ke awan," kata Diaz di kawasan Klojen, Malang, tempo doeloe.

Orang Alor itu dulu sangat sering putar kaset lagu-lagu Cetera-Foster. Ayas pun jadi ketularan melodi, aransemen, olah vokal khas yang sangat enak itu. Beda dengan lagu-lagu Amerika lain berbasis blues dan jazz yang tidak merdu macam BB King, Armstrong, Salena Jones dan sejenisnya.

Ayas masih sering tengok konser-konser Hitman & Friends di YouTube. Masih sangat meriah di mana-mana kota di dunia. Tapi tidak seenak saat Foster masih muda pada era 80-an dan 90-an. Salah satu konser David Foster yang enak saat kolaborasi di Jakarta dengan Twilite Orchestra dan saksofonis Embong Rahardjo.

Faktor U memang sulit dilawan David Foster, Bolton, Bryson, Jagger, Bon Jovi, etc. Karena itu, Ayas kurang suka menonton konser artis-artis veteran sekaliber The Hitman, Jagger, Bon Jovi, Maddona, Britney dan artis-artis lawas lainnya.

"Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda," kata Soe Hok Gie.

12 komentar:

  1. Sebelum bersolo karier, Peter Cetera ialah penyanyi / vokalis band Chicago. Chicago di thn 1970an awal masih berhaluan rock tetapi dengan ciri khas mengandalkan instrumen2 tiup. Ini dapat didengarkan di lagu2 seperti “if you leave me now”, “25 or 6 to 4”. Peter Cetera mempengaruhi Chicago utk lebih ngepop, cocok dgn suaranya yang tinggi pol.

    Kemudian Peter memilih jalan sendiri. Lagu2 favorit saya dari Peter ialah: One Good Woman; duet dengan Amy Grant “Next time I Fall”; duet dengan Cher “After All”.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pokoke Cetera gak ono sing elek. Lagu2nya cocok dengan selera wong Indonesia yg melankolis dan melodius.

      Hapus
  2. Amy Grant dulu sangat terkenal di kalangan lahir baru di Indonesia dengan lagu2 haleluya. Enak suara dan musiknya. Dulu siansen di Kedungdoro yg dapat lisensi untuk distribusi kaset2 dan CD Amy Grant, Michael W Smith etc.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lahir baru atau lahir kembali? (wkwkwk). Amy Grant memang asalnya penyanyi lagu rohani yang berhasil menyeberang ke musik pop. Saya kurang ngefan dengan musik beliau.

      Hapus
    2. Dua istilah itu sering dipakai di kalangan haleluya. Paling sering lahir baru: new born. Lahir kembali atawa reborn christian jarang digunakan.
      Kalau sering ngobrol sama teman2 tenglang biasanya frase "lahir baru" selalu muncul.

      Hapus
    3. Di USA istilah yang digunakan ialah born-again Christian. Bukan reborn atau apalagi newborn. "Born again" seperti di Injil Yohanes

      Hapus
    4. Dui dui... born again itulah yg disebut lahir baru di Indonesia. Bapa Trump mungkin lahir baru juga. Haleluyaaaa.

      Hapus
    5. Trump itu orang Kristen KTP. Tidak pernah baca Alkitab. Tidak tahu isinya Alkitab. Tapi dia tahu bagaimana "merangsang" orang2 Kristen garis keras dengan isu2 yang membuat mereka teriak Haleluyah.

      Hapus
    6. Hebat dan tangguh Bung Trump. Semalam saya lihat dia pidato menyerang habis Bung Biden, demokrat dan lawan² politiknya. Energi dan staminanya untuk berkelahi seakan tak ada habisnya. Jamune opo Cak?

      Hapus
    7. Jamune ialah memelihara kebencian di hatinya. Mau Bung hidup seperti itu?

      Hapus
    8. Trump, Maga, Fox, dan jutaan pengikutnya ini fenomena yg menarik. Kita jadi makin sadar bahwa demokrasi yg dipropagandakan US ternyata bermasalah. Beta belum pernah lihat US jadi kisruh macam ini. Kita juga jadi sadar bahwa demokrasi bukanlah segalanya.
      Bung Karno, Bung Mao, Pak Harto, Putin.. Jinping kalau dipikir2 ada benernya juga.

      Hapus
    9. Ada benarnya dikit. UU dan institusi2 demokrasi di USA dibikin di abad ke-18, sebagai kompromi antara Utara dan Selatan, antara kota dan pedesaan, antara ekonomi berbasis industri dan ekonomi berbasis pertanian. Sekarang di abad ke-21, kota makin padat dan pedesaan makin jarang penduduk. Peran ekonomi agraris hanya 5.4%. Sebagian besar ekonomi berbasis industri dan digital yang diselenggarakan dari kota2.

      Tetapi ... suara politik masih dialokasikan secara merata dan bahkan lebih kepada negara2 bagian yang penduduknya di daerah rural / pedesaan. Amerika perlu mengubah ... tapi untuk mengubahnya memang sulit.

      Hapus