Kamis, 29 Juni 2023

Lembu di Malaysia, Sapi di Indonesia, Lembu Sapi di Alkitab

Hari ini banyak lembu dikurbankan. Warga miskin dapat jatah daging segar. Bagus untuk menambah asupan protein hewani. Lembu adalah sumber protein yang bagus. Kecuali barangkali di Bali.

Ayas sudah lama tidak dengar kata "lembu" di Jawa. Yang dipakai "sapi". Lembu, eh, sapi sumbangan Presiden Jokowi sudah tiba di Masjid Al-Akbar Surabaya. 

Sebaliknya, kalau kita nonton televisi Malaysia, Astro Awani, misalnya, maka tak akan ada kata "sapi" di Malaysia tapi selalu lembu, lembu, lembu, lembu. Apakah "lembu" berbeda (Malaysia: berbeza) dengan "sapi"? Atau sinonim?

Kamus bahasa Melayu Malaysia mencatat:

<< sapi :  sj binatang yg rupanya spt lembu dan berwarna hitam, Bos indicus. >>

Oh, begitu penjelasan tentang "sapi" versi Malaysia. Sapi itu sejenis binatang seperti lembu dan berwarna hitam.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

<< sapi : mamalia berkuku genap yang termasuk ke dalam kelompok ruminansia, bertubuh besar, bertanduk, berkaki empat, dipelihara untuk diambil daging dan susunya; lembu〔Bos spp.〕>>

<< lembu : sapi >>

Kata "sapi" dan "lembu" sama saja di Indonesia. Sinonim. Entah warnanya hitam, putih, cokelat, belang-belang, putih hitam, dsb tetap disebut sapi atau lembu. 

Alkitab bahasa Indonesia terjemahan baru (TB) tahun 1974 yang digunakan hampir semua gereja di Indonesia malah selalu menggunakan kata "lembu sapi". Kata "sapi" jarang bahkan tidak dipakai. 

Karena itu, Ayas dulu pernah bertanya kepada guru agama di sekolah. Lembu sapi itu binatang sapi atau binatang lain? Sama saja, kata Bapa Guru. Sapi ya lembu. Lembu ya sapi.

<< Kejadian 18 : 7
Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya. >>

Bahasa memang selalu berubah seiring perkembangan masyarakat, kemajuan teknologi, interaksi dengan bahasa dan budaya lain dan sebagainya. Begitu juga bahasa Indonesia. 

Bahasa Indonesia tempo doeloe sangat dekat dengan bahasa Melayu yang dipakai di Malaysia. Lama-lama bahasa yang akarnya sama ini berkembang dan akhirnya terasa sedikit berbeda nuansa dan rasa. Orang Malaysia sekarang (hampir) tidak pernah sebut "sapi". Sebaliknya, orang Indonesia pun tidak pernah menyebut "lembu" untuk binatang mamalia Bos indicus itu.

Selamat Idul Adha 1444 Hijriah!

5 komentar:

  1. Sama aja sebetulnya sapi dan lembu. Apa pepatah "lembu punya susu, sapi punya nama".

    BalasHapus
  2. Wkwkwkwk. Ana ana wae sampeyan. Lembu vs sapi pun bisa (boleh) dijadikan tulisan menarik. Lembu itu dalam Bahasa Indonesia lebih elegan. Tidak bisa dijadikan kata makian. Coba kalau kita jengkel dengan orang, kita bisa bilang: ooo, ancen sapi. Kalau bilang: ooo, dasar lembu, sama sekali tidak mantap. Sapi iku asale ya basa Jawa yang diserap dalam Bahasa Indonesia.

    Maka itu di Alkitab digunakan lembu krn mungkin dulu di terjemahan awal sapi belum masuk perbendaharaan kata Bhs Indonesia. Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia juga digunakan di negara2 jiran. Krn itu harus menggunakan kata2 yang paling common. Bagian yang saya ingat dari pelajaran Agama Katolik SD dr Ibu Lily yang hollands-spreken ialah ketika bangsa Israel dalam perjalanan ke Kanaan; ketika ditinggal Musa untuk berdoa, mereka membuat berhala berupa anak lembu emas. Kalau Bhs Jawa lebih pendek: pedhet mas.

    Ketika saya kecil besar di daerah pergudangan dekat Kalimas, tiap hari lihat pedati yang ditarik sapi. Jika jalan ke sekolah atau main kejar2an harus hati2 menghindari ranjau darat yang ditinggalkan lembu2 pekerja.

    BalasHapus
  3. Kamsia atas siansen punya komentar yg memarik. Beta dulu waktu SD paling seneng denger cerita bapa guru di kampung tentang Harun membuat ,,lembu emas". Anak² kampung belum paham kata lembu. Kalau sapi sih tau semua. Akhirnya bapa guru bilang lembu itu sama dengan sapi.

    Seru banget cerita lembu emas itu.

    BalasHapus
  4. Lembu juga dipakai sebagai nama orang di Jawa kuna. Ada Lembu Sora, Lembu Peteng, Lembu Kanigoro, dsb.
    Nuansa ,,lembu" ini lebih halus ketimbang ,,sapi".

    BalasHapus