Begitu banyak cerita sukses YouTuber, blogger, kreator konten di media sosial yang bikin orang terperangah. Mereka mengaku dapat penghasilan luar biasa. Sehari bisa dapat dolar jauh di atas UMK Surabaya yang hanya Rp 4 juta sebulan. Ada blogger kelas daerah ngaku dapat Rp 600 ribu sehari.
Benarkah demikian?
Hem.. ada yang mungkin benar tapi banyak yang tidak. Hasil Adsense biasanya jauh di bawah UMK. Separo UMK pun tidak. Apalagi blog-blog yang pengunjung sedikit. Meski banyak pengunjung, tak ada yang klik iklan ya amsyong.
Ayas dapat cerita dari Kang Deddy Said admin grup Deddy Dores. Dia punya kanal YouTube khusus untuk lagu-lagu Deddy Dores. Dari zaman 60-an atau 70-an hingga tutup usia. Lagu-lagu artis lawas hingga terakhir yang diorbitkan Dores pun diunggah di channel Deddy Dores.
Hasilnya?
"Miris, Bung," kata Kang Deddy di Bandung.
"Setelah berjalan hampir 2 bulan total semua video di channel baru menghasilkan 190 ribuan rupiah (kurang lebih). Miris karena tiap 1 video masih ada iklannya yang dibayar 50 dan 100 perak per hari.
Anda bisa bayangkan jauh lebih besar tarikan seorang tukang parkir yang sekali narik paling kecil 1000 rupiah. Kalau satu hari tentunya si tukang parkir sudah bisa menghasilkan puluhan ribu, bahkan ratusan ribu rupiah," Deddy yang juga musisi senior itu menambahkan.
YouTuber vs tukang parkir. Ayas jadi ingat jukir-jukir di Jalan Karet dan Kembang Jepun, Surabaya. Dalam sehari minimal Rp 100 ribu masuk kantong. Itu sudah dipotong bayar makan dua kali ditambah kopi atau es teh beberapa gelas. Satu gelas kopi biasanya Rp 3.000 atau 4.000 di warkop.
Ayas dulu ikut main AdSense juga di blog lama. Hasilnya juga pas-pasan karena jumlah klik sangat sedikit meski pengunjung tergolong banyak untuk ukuran blog pribadi. Biasanya baru cair USD 100 setelah tiga bulan. Kadang empat bulan.
Artinya, cuma dapat 33 dolar alias sekitar Rp 400 ribu sebulan. Jauh di bawah penghasilan tukang parkir yang mencapai Rp 3,5 juta per bulan. Apalagi kalau ada acara Kya-Kya Reborn di Kembang Jepun penghasilan para jukir berlipat ganda. Sebab, satu motor ditarik Rp 5.000.
Pengalaman Ayas, main AdSense ini memang untung-untungan. Baik itu di YouTube, Blogger, WP, dan sebagainya. Kadang sehari cuma dapat 100 perak atau 50 perak seperti disebut Kang Deddy adminnya Deddy Dores itu. Tapi kadang bisa dapat jauh di atas tarikan jukir sehari.
Hasil Google AdSense meningkat tajam biasanya karena ada artikel unggulan yang dicari anak sekolah atau mahasiswa untuk menggarap tugas. Makanya artikel unggulan yang informatif dan nirkala (timeless) sangat diperlukan di sebuah blog. Kalau cuma cerita hobi nggowes, bakar ikan, pesiar di sana sini ya wassalam.
Pekan lalu, Ayas iseng-iseng mendaftar blog ini untuk dimonetisasi. Main AdSense lagi istilahnya. Seminggu kemudian disetujui. Sehingga mulai muncul iklan-iklan otomatis dari Mbah Google. Biar laman website lebih warna-warni dengan iklan-iklan tante cantik, obat kuat, hingga Bible Study - kalau artikelnya berbau kristiani.
Hasilnya? Sama dengan AdSense di YouTube yang juga tidak menentu. Angkanya jauh di bawah penghasilan tukang parkir sehari, meminjam istilah Kang Deddy di Bandung. Tapi, ya, kadang di atas pendapatan jukir di Surabaya.
Selamat mengais uang parkir!
BalasHapusWaktu ada kya kya bulan September lalu, ketika saya mampir di kantor Radar, saya naik motor gandolan dgn anakku. Bener kalau kya kya begitu ditarik Rp 5000. Jukirnya tak kasih tip lebih Rp 10000, gak gelem. Dia bilang mau hidup jujur krn dulu kecilnya nakal. Wuik tersentuh hatiku.
Dui dui.. memang banyak anak Suroboyo yg jujur dan gak mau dikasih tip. Tapi banyak juga bapak2 dan ibu2 yg terang-terangan minta THR dan sejenisnya. Anak2 yg sejak kecil diajari tidak minta2 ini patut dipujiken.
Hapus"selamat mengais uang parkir" > ucapan yg menarik dan cerdas.
BalasHapuskamsia kamsia ππΌππΌ