Vatikan mengumumkan secara resmi bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada 3 - 6 September 2024. Paus asal Argentina itu bakal tiba di Jakarta pada 3 September 2024.
Selain Indonesia, Sri Paus juga melawat negara kecil Timor Leste dan Singapura. Juga menyambangi umat Katolik di Papua New Guinea (PNG).
Mengapa Indonesia, bukan Filipina?
Filipina mayoritas Katolik. Umat Katolik di Indonesia sangat minoritas. Hanya 3 persen. Kalah jauh dengan Protestan. Apalagi Islam yang hampir 90 persen.
Paus Fransiskus rupanya sudah dapat banyak masukan dari para pembisiknya di Vatikan. Termasuk Pastor Markus Solo SVD asal Flores Timur yang sudah lama jadi staf kepausan. Juga dari para pembesar kongregasi atau ordo-ordo di Vatikan.
Inti bisikan itu: Indonesia punya Pancasila. Bhineka Tunggal Ika. Toleransi umat beragama bagus di Indonesia. Orang Katolik cuma 3 persen tapi bisa bebas sembahyang, misa, devosi, dsb. Misa saban hari pun tak ada gangguan.
Bangun gereja baru di Indonesia juga gampang. IMB tidak dipersulit. Gereja-gereja tidak disegel. Tidak dilempari batu. Sembahyang lingkungan atau rosario di rumah tidak diganggu.
Paus Frans ini sudah tua sekali. Mendekati 90 tahun. Sudah lama ada gangguan pernapasan. Duduk di kursi roda. Kondisi Opa Paus ini jadi perhatian orang Katolik di seluruh dunia.
Apalagi Paus tidak boleh pensiun. Kecuali Paus Benediktus XVI yang berani mengundurkan diri. Dus, melanggar tradisi kepausan di Vatikan selama ratusan tahun.
Karena itu, Pater Markus mengajak orang Katolik di Indonesia agar berdoa, berdoa, sembahyang, sembahyang. Semoga Paus Fransiskus diberi kesehatan dan kekuatan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia, Singapura, Timor Leste, PNG.
Seandainya kondisi Paus Frans tidak memungkinkan ya rencana lawatan pastoral ke Indonesia batal. Itu yang terjadi di UEA tahun lalu - kalau tidak salah.
Bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Haleluyaaaa!!!
Bisikan: Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Bangun gedung gereja dan missa bebas,.............dll. serba toleransi, aman damai...
BalasHapus" Jangan lupa Bung, kasih tahu kepada Papa, semuanya yang anda bisikkan itu, bisa jadi kenyataan BERKAT JASA nya JOKOWI dan DUDUNG. "
Kamsia kepada Dudung et Josefus Tukang Kayu van Solo, yang telah berhasil mengandangkan Dromedar-dromedar liar dari gurun.