Oleh Dukut Imam Widodo
Penulis Buku Soerabaia Tempo Doeloe
Kejadiannya sudah agak lama.
Pada suatu malam saya mengadakan acara launching buku saya "Hikajat Soerabaia Tempo Doeloe" di sebuah gedung kuno di dekat Kebun Binatang Surabaya. Dalam acara tersebut saya juga memutar filem dokumenter Soerabaia Tahun 1920.
Seorang ibu berambut putih datang menemui saya.
"Mas Dukut yaa?" sapanya.
"Inggih Bu. Panjenengan sinten?" tanya saya karena saya memang tidak kenal dan merasa tidak mengundangnya.
Dalam acara ini saya hanya mengundang teman-teman dekat saja.
Ibu itu menyebutkan namanya, lantas katanya pula:
"Filem dokumenternya bagus lho, tapi yang menonton bukan kita saja," ujarnya.
Saya tidak mengerti maksudnya, dan dia pun menjelaskan:
"Belanda-Belanda itu juga ikut menonton. Mereka senang melihat filem itu," Ibu itu menunjuk ke atas. Tapi yang saya lihat hanya tembok kosong.
Saya mau bertanya lebih lanjut, tapi ibu itu sudah tidak ada lagi di hadapan saya. Ia lenyap begitu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar