Dulu di Indonesia ada lagu seriosa. Genre musik ini cukup populer di era 50-an hingga 80-an. Saban tahun ada lomba bintang radio dan televisi (BRTV) jenis seriosa, hiburan, keroncong. Seriosa tergolong berat karena harus bisa baca not balok dan teknik vokal ala opera Barat.
Pelukis Sidoarjo Bambang Thelo (alm) dari Sidokare, Sidoarjo, sangat senang seriosa. Saat mancing di tambak Sedati, Banjar Kemuning, hingga Kepetingan Mbah Thelo selalu menyanyi seriosa - meski suaranya kurang enak dan ketukannya sering kacau.
Lagu seriosa yang sering dibawakan Bambang Thelo adalah Senja di Pelabuhan Perahu ciptaan Mochtar Embut. "Dulu waktu saya di Jogja lagu seriosa, keroncong, hiburan sangat populer," kata pelukis yang doyan gambar tokek itu.
Saya dulu juga sering nyambangi dan ngobrol dengan Mas Sugianto (almarhum juga). Sugianto ini arranger dan pembuat orkestrasi lagu-lagu seriosa untuk BRTV di Surabaya sekian tahun lalu.
Saya pun sedikit-sedikit belajar nyanyi seriosa di Mas Gianto yang rumahnya di kawasan Waru Sidoarjo. Malah dapat buku partitur lagu seriosa not balik.
"Kamu belajar baca not balok lah. Gampang kalau ditekuni. Kamu bisa nyanyi pakai not angka dan itu tidak cukup," kata Mas Gianto.
Buku nyanyian seriosa karya Binsar Sitompul, Mochtar Embut, dan FX Sutopo itu sudah lama "hilang". Pagi ini ketemu di dalam tas usang saat bongkar gudang.
Sampai sekarang pun saya belum mampu membaca not balok. Kecuali pakai nada dasar C (natural) karena paling mudah diketahui posisi nada-nadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar