Kapan Kya-Kya di Kembang Jepun buka lagi? Apakah tutup seterusnya?
Itu pertanyaan seorang ibu di kawasan Rungkut Surabaya. Ibu itu tahu kalau saban hari saya wira-wiri di Kembang Jepun. Dekat Jembatan Merah, kawasan Kota Lama Surabaya, yang terkenal itu. Juga dekat Pasar Bong, Pasar Pabean, Kelenteng Dukuh hingga kawasan wisata religi Sunan Ampel.
Wisata Pecinan Kya-Kya Reborn memang tutup sejak Maret 2024 lalu. Tepatnya sebelum bulan puasa. Sebab Pemkot Surabaya punya proyek besar box culvert atau gorong-gorong di Kembang Jepun dan sekitarnya.
Sejak Maret dan April lalu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggeber proyek box culvert di mana-mana. Skala pengerjaan di Kembang Jepun, Kalimati, Karet, Songoyudan tergolong besar. Pasti lama selesainya.
Michael Wijaya, pengurus Wisata Pecinan Kya-Kya, awalnya bilang Kya-Kya buka lagi setelah Lebaran pada pertengahan April 2024. Ternyata pengerjaan gorong-gorong belum apa-apa.
"Mungkin bulan Mei baru buka. Saat musim kemarau jadi lebih bagus suasana Kya-Kya," kata Michael yang juga menangani Wisata Kampung Pecinan di Kapasan.
Bulan Mei berlalu. Proyek gorong-gorong di Kembang Jepun belum selesai. Tapi sudah jauh lebih baik kondisinya ketimbang bulan lalu. Hanya tinggal finishing, kata pemkot.
Saya pun tak lagi menghubungi Michael Wijaya karena dia tidak bisa memastikan kapan Kya-Kya buka lagi. Kuncinya ada di Pemkot Surabaya yang punya proyek. Cak Eri geber proyek karena masa jabatannya sebagai wali kota mau selesai.
Sebetulnya Pemkot Surabaya menargetkan proyek revitalisasi kota lama selesai sebelum akhir Mei 2024. Dengan begitu, wisata kota lama Surabaya diresmikan pada 31 Mei 2024. Tepat pada Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.
Namun, apa hendak dikata, proyek itu belum selesai juga sampai awal Juni ini. Sekitar 60 pedagang makanan minuman yang biasa jualan di Kya-Kya sepanjang Jalan Kembang Jepun pun terpaksa harus jualan di tempat lain dulu.
Apakah setelah revitalisasi kota lama, konsep Kya-Kya masih sama atau ada modifikasi?
"Wah, kalau itu saya belum tahu. Nanti kita lihat saja," kata Michael.
Pemkot sakenake dewe. Mateni mata pencarian uwong liya, tapi gak gelem tanggung jawab menyelesaikan kerjaan tepat waktu. Harusnya ganti rugi thd penjual, rek.
BalasHapusKya-Kya didandani jadi lebih bagus dan modern kayak Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Harapannya jualan PKL-PKL lebih laris dan Surabaya Utara lebih hidup. Selama ini kurang laku karena sepi.
HapusKota lama Surabaya memang sudah lama ditinggalkan malam hari.