Satu lagi pastor senior pulang ke rumah Bapa. Pater Antonius Kedang SVD meninggal dunia di Biara Soverdi Surabaya, Jalan Polisi Istimewa, Senin 10 Juni 2024 dalam usia 87 tahun.
Pater Anton lahir di Desa Tokojaeng, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT, 12 Juni 1937. Artinya dua hari lagi genap berusia 87 tahun.
Di usia yang sangat sepuh, pater ternyata masih relatif kuat. Bisa diajak komunikasi dengan lancar. Misa hari jadinya tahun lalu pun berlangsung cukup meriah. Pater ikut misa meski hanya duduk saja karena tidak kuat berdiri dan berlutut.
Ditahbiskan di Reo, Manggarai, 30 Juli 1968, Pater Anton Kedang SVD lebih dikenal di luar tempat asalnya di Pulau Lembata dan Keuskupan Larantuka. Sebab misi pelayanannya lebih banyak di Jawa dan Sumatera.
Romo Anton Kedang justru lebih dikenal di Kota Surabaya. Khususnya di kalangan umat Katolik lawas. Sebab Romo Anton pernah bertugas sebagai gembala atau pastor di beberapa paroki.
Sebut saja Paroki Yohanes Pemandi, Wonokromo, dan Paroki St Maria Tak Bercela Ngagel. Orangnya ramah, murah senyum, tak banyak bicara.
Dulu saya mengira Pater Anton Kedang berasal dari Kedang, Lembata. Bisa Buayasuri atau Omesuri. Sebab ada nama belakang Kedang. Belakangan baru saya tahu bahwa Pater Anton Kedang SVD lahir di Desa Tokojaeng, Lembata.
Ternyata... masih tetangga dengan desaku di pelosok Lomblen Island - nama lama Lembata. Sekitar 8 km. Bahkan, desa atau stasiku masuk wilayah Paroki Tokojaeng. Pemekaran dari Paroki Waipukang.
Tokojaeng atau disebut juga Lamatokan termasuk salah satu desa yang panggilannya subur. Sebelum ada romo dari kampung lain Tokojaeng sudah punya. Salah satunya ya Pater Anton Kedang SVD.
Jejak Pater Anton Kedang kemudian diikuti anak-anak muda lain di Paroki Tokojaeng. Sehingga panggilan imamat di salah satu paroki baru di Dioses Larantuka itu makin subur. Dulu panggilan subur hanya di Pulau Lembata bagian selatan macam Lamalera, Boto, Wulandoni, Kalikasa, Hadakewa.
Terima kasih banyak, Pater Anton Kedang!
Semoga bahagia bersama-Nya di surga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar