Banyak pastor yang tidak punya jejak digital. Biasanya romo-romo yang tidak aktif di media sosial. Biasanya pater-pater generasi tempo doeloe alias old school.
Banyak romo senior yang jejak digitalnya banyak karena populer. Salah satunya Romo Frans Magnis Suseno SJ. Romo Magnis populer karena banyak menulis buku-buku filsafat, humaniora, hingga seni budaya seperti wayang kulit.
Romo Magnis makin terkenal setelah jadi saksi di Mahkamah Konstitusi. Pater asal Jerman ini dihujat oleh jutaan warganet pendukung paslon maksi-gemoy dalam sengketa pilpres lalu. Jejak digital Romo Magnis pasti banyak.
Beda lagi dengan Pater Yohanes Lado SVD. Biasa disapa Romo John Lado SVD. Pastor asal Pulau Lembata, NTT, ini sangat sedikit jejak digitalnya. Dia sibuk mengurus kebun di rumah retret Graha Wacana, Ledug, Prigen, Jawa Timur.
Sebagian besar waktunya habis di kebun. Jarang pimpin misa untuk umat. Cuma sekali-sekali saja kalau diminta pihak paroki di Pandaan, Pasuruan. "Pater John itu dari dulu macam itu," kata Hila petugas keamanan di Graha Wacana SVD.
Karena itulah, saya mencoba bikin catatan ringan tentang Pater Yohanes Lado alias Pater John Lado. Siapa tahu ada sedikit jejak digitalnya. Susah kalau di era digital ini tidak ada informasi sama sekali di mesin pencari tentang pastor-pastor katolik asal NTT.
Haleluya.. rupanya ada mantan teman Pater John yang terbantu dengan sekeping informasiku. Ama Thomas Todogolo Tokan di Pulau Adonara, NTT, menanyakan keberadaan Pater John sekarang. Dia sudah lama kehilangan jejak kawan lama di seminari tinggi di Ledalero, Flores.
"Waktu itu Lado ketua umum asrama. Orangnya pekerja keras," kata Ama Thomas yang mengundurkan diri saat frater. Jadi umat biasa di NTT.
"Pater John nasih ingat Ama Thomas Todogolo?" tanya saya lewat wasap.
"Saya masih ingat baik nama Thomas Todogolo Tokan. Kalau saya tidak keliru, beliau undurkan diri waktu novis di Ledalero. Dia adik kelas kami. Sekarang beliau tinggal di mana? Salam buat keluarga dan Thomas Todogolo sekeluarga.Tuhan tetap setia memperhatikan dan memberkati semua kita," tulis Pater John.
Tadi malam Ama Thomas tiba-tiba menelepon saya. Bicara dalam bahasa Lamaholot, bahasa daerah kami di Lembata, Adonara, Solor, Flores Timur. Antusias sekali Ama Thomas nostalgia bersama kawan lamanya, Pater John Lado, yang baru saja berulang tahun.
Ama Thomas mengaku kehilangan jejak banyak kawan lamanya yang jadi pastor di berbagai daerah hingga mancanegara. Salah satunya Pater John ini.
"Sampaikan salamku kalau Ama ketemu Pater John Lado," kata Thomas yang aktif dalam gerakan pemberdayaan masyarakat di Pulau Adonara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar