Kamis, 21 November 2024
Manusia Modern Lebih Suka Baca Ramalan Shio, Zodiak, Weton ketimbang Baca Berita-Berita Serius
Paus Fransiskus Minta Dimakamkan Secara Sederhana Tanpa Upacara Megah - Tidak Perlu Peti Bertingkat
Rabu, 20 November 2024
Nelys Manuk, Komposer Lagu "Sedon Lewa Papan", Tak Menyangka Karyanya Viral di Mana-Mana
Nuel Muda, Komposer Liturgi Asal Sumba, Hasilkan Lebih dari 120 Lagu Gerejani
Lowongan Kuli Toko di Rungkut, Jadi Ingat Kuli Tinta, Bangsa Kuli
Selasa, 19 November 2024
Mahathir Mohamad about big Chinese Characters in Kuala Lumpur
Yuliati Umrah: Dari Aktivis Anak Jalanan hingga Menjadi Perangkai Bunga
Senin, 18 November 2024
Father Nicholas Strawn, SVD: A Life Devoted to Lembata’s People
Gereja Tua di Lembata Tahun 1950-an
Minggu, 17 November 2024
Remembering the 1979 Eruption of Mount Hobalt and the Tsunami in Lembata: Nearly a Thousand Lives Lost
Jumat, 15 November 2024
Javanese Catholic Tradition Lives On in Sweet Friday Prayer Vigil at Puhsarang
Keroncong dan Seriosa Kian Redup, Final Bintang Radio 2024 di Surabaya Hanya Lomba Pop
Berat Badan Para Romo, Uskup, hingga Paus Cenderung Tidak Terjaga, Rawan Penyakit
Kamis, 14 November 2024
Mount Batutara in Lembata: A Natural Wonder of Explosive Beauty
Riwayatnya Hoesinstraat atawa Jalan Husin di Kembang Jepun Surabaya, Mengenang Saudagar Kaya Haji Hoesin bin Haji Tajib Napis
Orang Jawa terkesan keramahan orang Lembata saat mendaki Gunung Ile Werung
Catatanku membandingkan kunjunganku ke Tiongkok tahun 1987 vs tahun 2012 dan 2019
Jumat, 08 November 2024
Bruder John Asa dari NTT Jadi Tukang Cukur Sri Paus di Vatikan
Rabu, 06 November 2024
Dr. Tjio Hock Tong Kenang Perjalanan Leluhurnya dari Tiongkok hingga Menjadi Pengusaha Sukses di Surabaya
23 Gunung Berapi Aktif di NTT, Flores dan Sekitarnya Rawan, Sumba dan Timor Aman
Selasa, 05 November 2024
Rahasia Ini Besar! Kawan Lama Terpilih Jadi Uskup Surabaya
Minggu, 03 November 2024
Mengapa pengunjung blog ini makin sedikit? Begini jawaban Mister AI
Apakah blog berbasis artikel masih relevan di era media sosial yang gila-gilaan ini?
Ya, blog tulisan masih relevan hingga saat ini. Meski media sosial dan video kini mendominasi internet, blog tetap punya tempat penting, terutama karena beberapa alasan utama:
1. SEO dan Informasi Mendalam
Mesin pencari seperti Google masih mengutamakan konten tertulis untuk memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna. Artikel blog yang kaya informasi dan dioptimalkan dengan baik tetap mendatangkan traffic organik.
2. Membangun Kredibilitas dan Otoritas
Blog membantu penulis atau bisnis menunjukkan keahlian di bidang tertentu. Konten yang mendalam dan berbobot di blog membangun kepercayaan dan otoritas di mata pembaca.
3. Ruang Ekspresi Lebih Luas
Blog memberi kebebasan untuk mengeksplorasi topik secara rinci tanpa batasan panjang atau durasi seperti di platform media sosial atau video, sehingga cocok untuk pembaca yang mencari informasi komprehensif.
4. Engagement Jangka Panjang
Artikel blog cenderung lebih awet atau “evergreen” dibandingkan posting di media sosial yang cepat tenggelam. Konten di blog bisa tetap relevan dan mendatangkan pembaca dalam jangka waktu yang lama.
5. Diversifikasi Konten untuk Audiens yang Berbeda
Tidak semua orang nyaman atau punya waktu untuk menonton video atau mendengar podcast. Blog memberi pilihan lain bagi audiens yang lebih suka membaca dalam format tertulis.
Jadi, meski format konten digital terus berkembang, blog tulisan tetap punya peran strategis, terutama dalam hal SEO, membangun brand, dan memberikan informasi yang komprehensif.
Dulu pengunjung blog saya di atas 200. Sekarang di bawah 100 meski pernah di atas 200. Apakah ini pertanda blog saya makin tidak diminati?
Penurunan jumlah pengunjung di blog belum tentu berarti blog Anda tidak diminati, melainkan bisa terjadi karena beberapa faktor lain, seperti:
1. Algoritma Mesin Pencari Berubah
Google dan mesin pencari lainnya sering memperbarui algoritma mereka, yang bisa memengaruhi peringkat artikel Anda di hasil pencarian. Mungkin perlu perbaikan SEO atau pembaruan konten lama agar kembali relevan dan naik di pencarian.
2. Perubahan Minat atau Tren Pembaca
Topik atau gaya tulisan yang dulu populer bisa jadi tidak terlalu menarik bagi pembaca sekarang. Memperbarui blog sesuai tren atau fokus pada topik yang sedang banyak dicari bisa membantu meningkatkan minat pembaca.
3. Persaingan Konten yang Meningkat
Jumlah konten online terus bertambah, sehingga persaingan menjadi semakin ketat. Mengoptimalkan konten blog Anda agar tetap unik, menarik, dan memberikan nilai tambah bisa membantu menarik kembali audiens.
4. Kurangnya Promosi atau Keterlibatan Media Sosial
Hanya mengandalkan mesin pencari mungkin tidak cukup. Membagikan artikel di media sosial atau berkolaborasi dengan blogger lain dapat mendatangkan lebih banyak pengunjung.
5. Kecepatan Muat dan Pengalaman Pengguna (UX)
Kecepatan akses dan tampilan blog juga bisa memengaruhi jumlah pengunjung. Blog yang lambat atau kurang mobile-friendly bisa mengurangi kunjungan.
Jadi, penurunan ini tidak selalu berarti blog Anda tidak diminati. Anda bisa mengevaluasi beberapa aspek di atas untuk memahami alasan spesifiknya dan mencari solusi, seperti memperbarui SEO, meningkatkan promosi, atau memperbarui konten sesuai tren terbaru.