Sejak dulu pater-pater asal Flores, NTT, sudah bertugas di Malang. Khususnya di Gereja HKY Kayutangan yang terkenal itu. Pater yang paling terkenal dulu adalah Romo Dr Berthold Anton Pareira, OCarm.
Romo Pareira kemudian jadi rektor seminari tinggi dan STFT Widya Sasana Malang. Kampus yang menghasilkan sebagian besar pastor di Jawa Timur. Romo Pareira asal Maumere ini punya kemampuan retorika dan homilitika yang m biasa.
Tiga dekade kemudian masih ada pastor asal Flores di Kayutangan Church. Romo Yohanes S Bhaha, OCarm. Pastor asal Ende ini yang pimpin Misa Malam Natal pada 24 Desember 2023. Misa kedua dimulai pukul 21.00.
Sayang, tahun ini rupanya tidak ada homili dari imam. Diganti pembacaan Pesan Natal KWI dan PGI sebagai ganti khotbah. Sebagian umat tentu sudah membaca pesan gembala yang sudah lama dirilis itu.
Misa Natal 2023 ini jauh lebih meriah. Normal. Tak ada lagi prokes pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dsb. Tapi masih banyak juga jemaat yang pakai masker. Romo pun pakai masker. Maklum, virus corona masih ada dan akan terus bermutasi.
Sayang, kali ini saya tidak sempat bersalaman dengan Romo Yohanes Bhaha. Salam damai Natal. Semoga semua makhluk bahagia!
Di San Francisco Bay Area, Warga Katolik Indonesia di California Utara (WKICU) mengadakan misa di East Bay di Gereja Santa Ana (St Anne). Pemimpin misa: Romo Anton Galih, Praja, yang khusus didatangkan dari Indonesia. Biasanya ada romo2 yang belajar di sekolah teologi di Berkeley (Graduate Theological Union), tetapi sejak bencana Covid, kosong. Sebagai mantan pembimbing, umat dekat dengan romo Galih. Bahkan ikut mendukung pembangunan seminari di Yogyakarta dan biaya pendidikan frater2 yang sedang menjalani pendidikan di seminari. Ketua panitia misa dan makan sore: Gemah Rahardjo, mantan wartawan tabloid di Jakarta anakbuah Arswendo, yang demi cinta nyangkut di Amerika dan kawin dengan cewek Tionghoa A Tjhun, melanjutkan gita cinta dari SMA. Sekarang Agem (demikian dia dipanggil) membesarkan buah hati mereka dan ikut membantu Dalang Publishing, penerbit buku terjemahan Indonesia dalam Bahasa Inggris di Amerika. A Tjhun bekerja sebagai insinyur.
BalasHapusKalimat yang salah tatabahasa: Sebagai mantan pembimbing, umat dekat dengan romo Galih. Seharusnya: Sebagai mantan pembimbing, Romo Galih dekat dengan umat ...
HapusItu bahasa cakapan yang tidak baku dan umum di Jatim. Bahkan wartawan2 Van Java pun sampai hari ini menulis demikian. Mereka menerjemahkan langsung omongan bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia.
HapusPara redaktur atau editor kadang2 membiarkan gaya bahasa cakapan seperti itu untuk memberi warna media lokal.
Wali Kota Surabaya Bu Risma atau Cak Eri tidak pernah berbahasa Imdonesia baku dalam pidato atau pernyataan pers. Benar2 gaya Suroboyoan.
Saya perhatikan cuma Kompas yang menggunakan bajasa Indonesia baku. Bahkan kata2 narasumber petani, tukang bakso, tukang becak, PSK yang berantakan pun diperbaiki dan dibakukan sehingga mirip bahasa makalah dosen atau mahasiswa.
Bos Yu tidak mau kalimat2 yang terlalu baku dan formal macam pelajaran bahasa Indonesia.
Bahasa yang terlalu baku memang lebih cocok untuk makalah akademis atau pidato kenegaraan. Tetapi bahasa yang salah tidak baik untuk digunakan di koran, karena salah logika. Masyarakat Indonesia itu masih sering salah logika, karena itu sebaiknya koran2 selain Kompas juga menggunakan tatabahasa yang benar, walaupun tidak harus 100% baku. Untuk ini saya tidak setuju dengan Yushigan
HapusSalah satu kelebihan bahasa Indonesia cakapan di Jawa ya gaya bebas yang tidak baku itu. Bahasa Jawa langsung diterjemahkan lurus2 ke bahasa Indonesia tanpa mengubah struktur kalimat. Makanya nuansa percakapan atau spoken language itu sangat kental di Jawa. Enak didengar. Gak kaku. Termasuk gaya bahasa pater2 saat khotbah di gereja.
BalasHapusPater2 asal NTT (yang lahir di NTT) biasanya berbahasa formal baku seperti makalah seminar. Bahasanya sangat benar secara gramatikal tapi kedengar kaku macam orang membaca buku ilmiah.
Betul sekali pendapat bung. Masyarakat Indonesia sering salah logika. Dan itu sangat terlihat dari bahasa tulisan dan cakapan (apalagi). Beda dengan bahasa Inggris yang logikanya sangat kuat. Bahasa Indonesia ini ngomong agak sembarangan, letak kata diubah-ubah pun orang tetap mengerti maksudnya - cakapan. Itu yg membuat para wartawan pun sering menggampangkan reportasenya.
BalasHapusDr Ignas Kleden sosiolog, kolumnis, peneliti terkenal asal Larantuka, Flores, sering mengeluhkan bahasa kebanyakan orang Indonesia yang sering mengabaikan logika dan gramatika.
BalasHapusMenurut Ignas, bahasanya orang2 Indonesia yang berdomisili atau studi di Amerika atau Eropa jauh lebih bagus ketimbang bahasanya orang Indonesia yang berada di Indonesia. Mengapa? Penjelasannya ada di Youtube wawancara dengan Dr Ignas Kleden.
Natalan sudah lewat bagi umat katolik. Yang sekarang masih berlangsung adalah Bintang Bethlehem dan Tiga Raja yang mendatangi setiap rumah penduduk, untuk meminta sumbangan. Uang tersebut dikumpulkan untuk membantu Mission Katolik di seluruh dunia, yang membutuhkan.
BalasHapusSetiap kusen-pintu rumah diberi tanda tulisan :
20 - C + M + B - 24
Sampai kemarin saya sangka, CMB adalah singkatan dari nama 3 raja, Caspar, Melchior, Balthasar, dan tahun 2024. Ternyata CMB adalah singkatan dari Christus Mansionem Benedicat, Christus Berkatilah Rumah ini.
Sewaktu hidup di Indonesia, sampai tahun 1967, belum pernah saya melihat perempuan Indonesia di pulau Bali dan di wilayah Jawa Timur yang memakai Jilbab.
BalasHapusSaya tekankan disini perempuan Indonesia, sebab Jilbab pertama yang saya lihat di Indonesia justru dipakai oleh perempuan2 Eropa, di Cor Jesu Celaket Malang.
Yang jilbaban adalah Suster OCarm di biara Tjelaket.
Ada kebangunan rohani - istilah karismatiknya. Terjadi revivalisme, purifikasi, penguatan doktrin agama2 yg membuat RI agak berubah.
HapusMengucapkan "selamat natal" pun dianggap haram untuk banyak kalangan puritan skripturalisme.
Surga makin dekat, Bung!
Kerajaan Allah sudah dekat! Demikian proklamasi Yohannes Pembaptis. Bertobatlah! Kemudian diteruskan oleh Yesus, yang dibaptis oleh Yohannes. Setelah aku mati, aku akan datang dalam 3 hari. Setelah 2000 tahun, Yesus masih belum datang
HapusTentang Revivalisme Doktrin Agama yang saya alami secara langsung adalah, ketika dipijat oleh bibi tukang pijat.
BalasHapusDulu, si-Bibi selalu mengucapkan " amit nggih pak ", sebelum beliau memulai pemijatan, dan saya jawab, monggo buk !
Di zaman revivalisme agama, si bibi mengucapkan, bismillahirrahmanirrahim, dan saya jawab alhamdulillah.
Dulu kalau berkunjung ke rumah teman orang tionghoa, bilangnya, jancuk piye kabare, dan jawabannya, asu suwe ora ketemu. Sekarang zaman revivalisme agama harus bilang, Haleluya dan jawabannya Puji Tuhan.
Sekarang ini kata-kata yang pakai awalan " Re- " tambah populer, selain re-vival ada re-habilitasi, re-formasi, re-patriasi ( taiwan kembali ke induksemang nya ) dan macam2 re.
Di Jerman pun sekarang ini sedang heboh selogan Remigration jetzt ! Maksudnya keinginan mengusir semua immigran, baik yang berstatus pengungsi ataupun immigran yang sudah berstatus warga negara jerman. Mungkin itu sebabnya di Tiongkok sudah disediakan jutaan apartemen yang kosong, yang oleh orang barat disebut apartemen hantu, untuk jaga-jaga kalau hoakiao harus hwe-kuok. Saya pribadi sejak awal tahun 2000 sudah menjiapkan diri di tanah leluhur.
Tiongkok sudah siap ! Bagaimana dengan Yaman ?