Senin, 27 Juli 2020

Bagi-Bagi Lianhua di Kalimas Surabaya

Tes cepat atau rapid test lumayan gencar dilakukan di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik sejak dua bulan lalu. Juga di kota-kota lain di Jawa Timur. Pasti ada yang reaktif. Lalu diuji swab. Sudah pasti ada yang positif Covid-19.

Makanya, tidak heran bahwa jumlah pasien corona di Jatim sangat banyak. Selisih sedikit sama Jakarta. Zona merah! Bahkan zona hitam saking terlalu merah. Daerah-daerah yang tesnya sedikit tentu positifnya sedikit. Mestinya semua orang dites agar wabah covid ini bisa segera diatasi di Nusantara.

Kemarin ada tes rapid di Kalimas Utara, Tanjung Perak, Surabaya. Ada 30-an orang yang reaktif. Lalu diminta isolasi mandiri. Sambil menunggu tes swab tes. Prosedur standar di era pandemi ini.

Yang menarik, polisi justru proaktif memberikan Linhua Qingwen kepada orang-orang yang reaktif itu. Sekaligus keluarga dan tetangganya. Kebetulan polisi-polisi punya stok Linhua, jamu herbal dari Tiongkok, cukup banyak.

Kapolres Tanjung Perak Bu Ganis yang memimpin langsung pembagian Lianhua itu. Tak lupa memberikan petunjuk cara minum dan dosis obat made in China itu. "Alhamdulillah, selama ini hasilnya bagus," katanya.

Sembari menunggu obat resmi dan vaksin yang tidak jelas kapan jadinya, Lianhua serta jamu-jamu tradisional atau herbal setidaknya bisa jadi alternatif.

"Sudah terlalu banyak korban covid di Indonesia. Padahal Lianhua sangat membantu orang dengan gejala ringan atau sedang," kata Mister So, pentolan alumni Taiwan di Surabaya.

Di Amerika Serikat pun kalau tidak salah Presiden Donald Trump pun menawarkan obat malaria klorokuin untuk mengobati covid. Asal jangan memasukkan cairan antiseptik le dalam tubuh manusia.

5 komentar:

  1. Mas banyakin dong artikel2 blognya mengenai kondisi perbatasan Ntt & Timor leste.
    Klo bisa blognya bahas jg perkembangan timor leste terkini. Pengen tau perkembangan ex timtim itu sekarang

    BalasHapus
  2. Lianhua Qingwen cara makannya: 3 x 4 kapsel sehari, jadi 12 kapsel per hari. Satu kotak isi 36 butir, hanya cukup untuk 3 hari.
    Supaya manjur harus makan rata-rata 9 hari, jadi tiap pasien perlu 3 kotak. Apakah Bu Ganis punya persediaan obat yang cukup banyak ?
    Kalau tiap pasien cuma diberi 1 emplek (12 butir) ataupun 1 kotak, ya tidak ada gunanya, (Bak-Seperti orang bule, habis berak tidak cewok, terapi asal-asalan, hampir tak ada faedahnya, terapi congakan ).
    Katanya kalau makan Lianhua harus minum air yang banyak.
    Untung obat2 China harganya sangat murah. 1 kotak Lianhua Qingwen harganya di toko 15 Renminbi, biaya terapi 1 pasien jadi cuma 45 RMB = setara 5,50 Euro, atau hanya seharga 1 bungkus rokok di Eropa.

    Semboyan Polisi di Indonesia sekarang kok sudah seperti polisi di Jerman, Dein Freund und Helfer, Teman- dan Pembantu-mu.
    Semboyan NKRI : Bhinneka Tunggal Ika.
    Semboyan Negara Nepal : Janani Janmabhumisca Svargadapi Gariyasi.
    Ternyata orang Nepal tidak kalah cerdas daripada orang Indonesia, bahkan semboyan mereka sesuai Zaman dan Keadaan:
    " IBU PERTIWI LEBIH AGUNG DARIPADA SURGA "
    " Cintai Negara-mu yang nyata daripada Surga yang dikhayalkan "
    Jangan lupa tata-krama sopan-santun, sebagai tamu di negeri orang, jualan minyak-wangi tidak laku, sekarang coba jualan Surga dan Kurma.
    Atau pulang ke kampung-halaman sendiri, contohnya beta, punya kampung sendiri, seperti Ama Hurek. Beta adalah, menurut silsilah, generasi ke-19 di desa Shu-dou Tiongkok.

    BalasHapus
  3. Kamsia banyak atas penjelasan pak dr udayana. Semoga wabah corona segera berlalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Semoga Semoga, kita memang hanya bisa berdoa, cuci tangan, pakai cadar, jaga jarak, makan obat Tiongkok. Bisa tetap sehat, ya alhamdulillah. Apes mathek, ya insya Allah.
      Kalau sungguh-sungguh apes tertular virus corona covid-19, yang mampu menolong hanyalah dokter spesialis anesthesi yang berpengalaman di bidang kedokteran intensif. Anesthesis itu biasanya perlu dibantu oleh seorang tukang tehnik yang menguasai fungsi alat2 pembantu pernapasan itu.
      Di seluruh dunia, kekurangan anesthesis (dokter bius) dan juga alat narkose dan alat pembantu pernapasan yang canggih dan mahal.
      Kalau seandainya aku dan seorang muda, keduanya pergi ke rumah sakit, karena kena covid 19, dan alat pembantu pernapasan yang tersedia cuma satu, maka si anesthesis akan memberi tanda salib di jidat-ku, sambil tersenyum, berbisik perlahan: maaf, lu sudah terlalu tua, terpaksa gua harus menolong yang lebih muda.
      Jancuk, apes dadi wong tuwek.

      Hapus
  4. Aha.. tua muda sama2 penting di mata Tuhan. Bisa kualat kalau tidak hormat orang tua. Termasuk nenek moyang yang sudah tiada.

    Penghormatan dan pemujaan leluhur itu salah satu prinsip tradisi budaya Lamaholot di Flores Timur dan Lembata. Ama Ratu Lera Wulan Tanah Ekan yang berada di atas langit bisa marah.

    BalasHapus