Rabu, 11 Oktober 2023

Anak Polah Bapak Kepradah - Ronald Tannur Masuk Perangkap

Awalnya kenalan di tempat hiburan malam. Lama-lama akrab dengan purel cantik. Lalu jatuh cinta. Pramuria itu lalu diajak tinggal bersama di apartemen.

Cerita selanjutnya, Anda sudah tahu, gegeran di karaoke. Janda asal Sukabumi itu dianiaya. Meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit.

Ronald Tannur yang asli Kefamenanu, NTT, itu tiba-tiba jadi sangat terkenal di Surabaya. Bukan karena prestasi hebat tapi kasus penganiayaan Dini itu. Memang sangat kejam kalau kita perhatikan rekaman peristiwa tersebut.

"Ronald ini anaknya anggota DPR RI asal NTT. Barangkali Anda kenal?" tanya seorang kawan.

Siapa ya anggota dewan asal NTT itu? Total ada 13 orang. Tapi yang muncul ke media selama ini cuma satu dua nama saja. Benny Kabur, Mekeng, Ansi Lema, Julie istri mantan Gubernur NTT Victor Laiskodat 

"Tannur dari Timor, Bung," kata teman lain komunitas Flobamora.

Edward Tannur anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Kata teman, orangnya terkenal di dapilnya di kawasan TTU, TTS, Belu dan sekitarnya. Sering memberi bantuan untuk petani, peternak, orang kampung.

"Dia maju lagi. Anaknya juga maju," kata teman itu.

Anak polah bapak kepradah!

Ulah Ronald Tannur membuat Edward Tannur kehilangan jabatan di Fraksi PKB DPR RI. Tapi masih tetap anggota parlemen. Dan masih boleh nyaleg.

"Ronald sudah dewasa. Dia harus mempertangungjawabkan perbuatannya," kata Bapak Edward.

Palestina, Hamas, Penjajahan Israel

Sudah pasti Indonesia mendukung penuh Palestina. Sejalan dengan Pembukaan UUD 1945. Bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Israel menjajah Palestina sampai sekarang. Karena itu, Palestina wajib didukung agar bisa merdeka. Zionis Israel harus enyah dari tanah Palestina. 

Karena itu, apa pun alibi dan argumentasi Israel, posisi Indonesia sudah jelas. Bahwa akar persoalan konflik Arab vs Palestina adalah penjajahan itu tadi. Selama Palestina masih dijajah, diokupasi, maka konflik di tanah Palestina tidak akan pernah selesai.

PM Israel Benjamin Netanyahu serta pejabat-pejabat Israel selalu bilang perang ini untuk menghabisi Hamas. Israel tidak berperang melawan Palestina saat ini tapi melawan Hamas.

 Hamas yang menguasai Gaza disebut "human animal". Hamas juga disebut organisasi teroris semacam Alqaeda atau ISIS oleh Israel dan negara-negara Barat.

Namun, di mata orang Indonesia, Hamas itu pejuang-pejuang yang ingin membebaskan negaranya dari cengkeraman Israel. Dari dulu Hamas tidak kompromi soal kemerdekaan itu. Beda dengan faksi lain macam Fatah yang masih mau kompromi dan diplomasi demi tujuan kemerdekaan Palestina.

Pemerintah Indonesia pun tidak mengecam Hamas. Jokowi hanya meminta PBB agar menyelesaikan akar masalah konflik berkepanjangan di kawasan yang disebut Tanah Suci itu. Akar masalahnya ya penjajahan Israel itu.

Pasukan Israel terus membombardir Gaza. Balas dendan atas aksi pejuang Hamas pada hari Sabat akhir pekan lalu. Mata ganti mata. Gigi ganti gigi. Teror ganti teror.

Gaza bisa hancur berantakan bila perang ini berlangsung lama. Apalagi sampai berbulan-bulan, satu tahun, seperti Rusia vs Ukraina. Ribuan bahkan jutaan rakyat sipil jadi korban.

Israel, kalaupun menang perang, tidak banyak mendapat manfaat dari perang yang tidak simetris ini. Rakyat Palestina, baik Hamas atau bukan, semakin menyimpan dendam atas zionis itu. Rakyat Israel bakal sulit tidur nyenyak.

Senin, 09 Oktober 2023

Dalang Tionghoa Tee Boen Liong Meriahkan Sedekah Bumi di Kapasan Dalam

Datang ya, ada wayangan di Kapasan! Itu ajakan Tee Boen Liong. Dalang asli Suroboyo keturunan Tionghoa itu juga dikenal sebagai Ki Sabdho Sutedjo.

Boen Liong sengaja pakai nama Sabdho Sutedjo karena berguru pada sang empu dalang purwa Ki Narto Sabdho. Boen Liong kemudian tenggelam dalam seni pedalangan dan kesenian Jawa.

"Aku malah gak iso blas baca tulisan Tionghoa," kata Boen Liong saat saya menulis kamsia atau "terima kasih" dalam aksara Mandarin.

Selasa, 10 Oktober 2023, Ki Boen Liong kembali menghibur masyarakat di kawasan pecinan Kapasan Dalam, Surabaya. Tepat di belakang Kelenteng Boen Bio yang terkenal itu.

Warga Kampung Pecinan Kapasan memang punya tradisi tahunan sedekah bumi. Persis sedekah bumi atawa ruwat desa di kampung-kampung Jawa umumnya.

Bedanya, sedekah bumi di Kapasan diadakan sekaligus merayakan Hari Jadi Nabi Khonghucu. Rangkaian acara sedekah bumi akan berpuncak pada sembahyangan di Boen Bio bagi jemaat Konfusius. Yang beragama lain tentu sembahyang sesuai agama dan kepercayaannya.

Tidak jauh dari lapangan basket belakang Boen Bio ada punden tradisional khas Jawa. Nantinya ada modin yang bakar kemenyan dan adakan ritual Kejawen. Selama pertunjukan wayang kulit punden itu selalu dijaga. Tidak boleh kosong. Wangi kemenyan menebar ke mana-mana.

"Aku dari dulu sudah biasa main di Kapasan. Pokoke wis langganan kalau ada sedekah bumi. Mesti ramai banget," kata Boen Biong sang dalang.

Saya pun sudah sering nonton wayang kulit, campursari, hingga kesenian Tionghoa di Kapasan. Seni budaya Tionghoa dan Jawa menyatu dengan harmonis. Tak sedikit orang Madura di Kapasan Dalam dan sekitarnya ikut menyaksikan sedekah bumi, wayangan, dan sebagainya.

Semoga semua makhluk bahagia!

Kamis, 05 Oktober 2023

Lian Gouw tidak bosan mengomeli perkosaan bahasa Indonesia

Gara-gara menulis catatan ringan tentang Lian Gouw, saya akhirnya jadi akrab dengan novelis, penulis, dan penerbit buku-buku sastra itu. Lian Gouw tinggal di Amerika Serikat. Sudah puluhan tahun jadi orang Amerika. Tapi kecintaannya pada bahasa Indonesia luar biasa.

Kadar kecintaan Lian Gouw boleh dikata sudah di atas 24 karat. Karena itu, Lian tidak suka ada kata-kata asing dalam ujaran atau tulisan berbahasa Indonesia. Bahkan kata-kata serapan pun dia elakkan.

Sebagai penyunting (Lian tidak setuju "editor" atau "redaktur" karena serapan), saya pun berusaha menuruti saran dan nasihat Lian Gouw. Hindari kata-kata serapan sedapat mungkin! Tidak perlu kata-kata bahasa Inggris. 

"Tapi sulit menghindari kata-kata seperti flyover, frontage road, traffic light, dsb dalam berita surat kabar? Saya rasa bahasa Indonesia kekurangan kosa kata. Jadi, kita terpaksa pinjam istilah asing," saya menulis di WA.

Lian Gouw langsung menjawab:

 "Oh, TIDAK -- SAMA SEKALI  TIDAK. Yang miskin itu penggunanya karena kurang jati/harga diri," kata wanita peranakan Tionghoa yang pindah ke USA seusai perang itu.

Kata-kata Lian Gouw selalu saya ingat. Saya berusaha praktikkan, eh, laksanakan meski tidak mudah. Kata "praktik" atau "praktek" sudah sangat lazim. Tapi bagi Lian Gouw tetap kata serapan dari kata asing practice. 

Sambil membaca cuplikan novel karangan Lian Gouw, Rabu malam, tiba-tiba muncul pesan dari Amerika. 

Lian Gouw menulis:

"Barusan SELESAI naik cetak karya asli novel NTT berjudul "Pasola" karya penulis NTT Maria Matildis Banda. Dan terjemahannya juga sudah diserahkan kepada penyunting USA ... legaaaaa."

Saya ucapkan selamat. Lalu diskusi jarak jauh bergulir lagi. Masih soal bahasa Indonesia yang makin sarat muatan kata-kata asing. Padahal kosa kata bahasa Indonesia atau bahasa Melayu sebetulnya ada. Kosa kata bahasa daerah pun bisa dipinjam.

"Nah, Hurek seperti Ibu tidak ada berhentinya mengomeli perkosaan bahasa kita ini - tetapi apa yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan parah itu??? 

Ketika ibu masih remaja ada yang mengingatkan: jangan mengeluh jika tidak ada yang dilakukan untuk memperbaiki keluhan itu!"

Lian Gouw melanjutkan:

"Ibu berterima kasih atas pandangan dan pujian Hurek -- tetapi yang diharapkan adalah sesuatu yang membangunkan bangsa tidak percaya diri dan dengan sukarelela menjajahkan diri sendiri."

Paus Fransiskus Angkat 21 Kardinal Baru. Indonesia Tidak Dapat Jatah

Paus Fransiskus sudah cukup tua dan rapuh. Usianya 86 tahun. Sering masuk rumah sakit. Kadang memimpin misa dengan duduk di kursi roda.

Akankah Paus Frans memilih jadi emeritus atau pensiun seperti pendahulunya, Paus Benediktus XVI? 

Sudah banyak spekulasi di media massa Barat. Tapi jabatan takhta suci di Vatikan berlaku seumur hidup. Paus Benediktus XVI membuat preseden baru.

Paus Frans, seperti paus-paus sebelumnya, sudah mempersiapkan pangeran-pangeran penggantinya. Yakni memilih para kardinal yang bakal mengikuti konklaf untuk memilih paus baru. Tidak semua kardinal berhak ikut konklaf.

Minggu lalu Paus Frans memilih 21 kardinal baru. Saya pikir ada uskup asal Indonesia yang diangkat jadi kardinal. Ternyata tidak ada. Artinya, Indonesia hanya punya Ignatius Kardinal Suharyo. Itu pun sudah tidak punya hak suara di konklaf.

Yang menarik, ada uskup dari Penang, Malaysia, yang diangkat sebagai kardinal baru. Yakni Monsinyur Sebastian Francs, Uskup Penang. Bapa Uskup ini cukup terkenal di negara bagian Penang. Tentu saja di kalangan bukan Islam dan bukan Melayu.

Selama ini saya mengira Gereja Katolik di Malaysia kurang signifikan lantaran posisinya sebagai "pendatang asing". Tak ada orang pribumi yang beragama bukan Islam di Malaysia. Uskup Sebastian ini pun keturunan India. Tidak banyak bercakap dalam bahasa Melayu. 

Katolik di Malaysia agak berbeda dengan di Indonesia. Dasar negara Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945.. membuat rakyat Indonesia bebas memeluk agama apa saja. Rakyat pribumi ada yang Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan sebagainya.. meski mayoritas pribumi beragama Islam. Karena itu, kehidupan beragama di Indonesia lebih rileks ketimbang di Malaya sana.

Tapi mengapa sangat jarang ada kardinal dari Indonesia? Sejak merdeka hingga sekarang hanya ada 3 kardinal asal Indonesia. Tiga-tiganya pribumi Jawa berbahasa krama inggil. Kardinal Darmojuwono (RIP) dan Kardinal Darmaatmadja.

Paus Fransiskus atau Takhta Suci Vatikan tentu punya pertimbangan sendiri. Siapa tahu suatu saat Sri Paus mengangkat lagi uskup di Indonesia jadi kardinal. Syukur-syukur uskup asal NTT, khususnya Flores dan Lembata. 

Rasanya aneh kalau daerah yang sekarang jadi salah satu penyumbang misionaris terbesar di dunia malah tidak pernah punya kardinal.

Tahniah! Kawan satu kelas Ikamisa Ngalam jadi Sekdakab Probolinggo

Ada kabar gembira dari nawak-nawak di grup Grafiti Smansa Ngalam. Nawak (kawan) sekelas di SMAN 1 Malang tempo doeloe Heri Sulistyanto dilantik sebagai Penjabat Sekda Kabupaten Probolinggo.

Sam Heri menggantikan sekda sebelumnya Ugas Irwanto yang naik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo. Sebelumnya Heri menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Permberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Probolinggo.

"Saya pilih Pak Heri karena beliau kemarin masuk dalam tiga besar saat selter (seleksi terbuka) Sekda," ujar Ugas.

Ayas tidak kaget dengan prestasi Heri di birokrasi. Dari dulu kawan sekelas yang selalu antusias itu sangat tekun di bidang pemerintahan. Karirnya dirintis dari bawah. Naik pelan-pelan hingga sampai ke tangga tertinggi.

Puncak karir seorang ASN di pemkab atau pemkot adalah sekda (definitif). Heri penjabat sekda alias karteker. Tapi jabatan karir ini sudah sangat tinggi di lingkungan Pemkab Probolinggo. Beda dengan bupati yang bukan pejabat karir tapi pejabat politik.

Ayas kali terakhir bertemu Heri Sulistyanto, kera Ngalam asli, saat Uklam Tahes Ikamisa di SMAN 1 Malang pada Minggu pagi, 2 Juli 2023. Itu pertemuan pertama setelah tamat belajar di Smansa Ngalam. Namun, Ayas sering dengar dan baca berita tentang kiprah Heri di koran Radar Bromo cetak dan online.

Mudah-mudahan Sam Heri bisa melaksanakan tugas sebagai Sekdakab Probolinggo dengan baik. Demi kemajuan Kabupaten Probolinggo dan Jawa Timur.

Nawak-nawak di grup alumni satu kelas, A1-3, ramai-ramai memberikan ucapan selamat kepada Sam Heri. Disertai doa-doa semoga Tuhan memberikan hikmah kebijaksaan untuk sang penjabat sekda yang baru.

Nur: Selamat ya cak Heri, semoga selalu diberikan kesehatan, kelancaran, kemudahan, aman dan sukses sbg Ps. Sekda Kab Probolinggo.
Aamiin YRA...🤲🤲

 Sugiyanto: Alkhamdulillah.. selamat cak Heri jadi orang no 2 d Probolinggo... tinggal golek dukungan partai wae cek iso no 1.

 JokPram: Selamat dan sukses selalu Cak Heri  barokah & amanah 🤲 ayo dulur 2, yok opo lek Probolinggo digeruduk podo ngunduhi Pelem e 🤪

Susana: Wilujeng bro. Mugi mugi  tansah pikantuk sih kanugrahaning Gusti, dipun paringi kasarasan, kasantosan, miwah rejeki ingkang barokah, tinebihna saking godha sengkala, kalis ing sambikala.
Rahayu 🙏🏻

Susana yang Tionghoa malah menulis ucapan pakai bahasa Jawa halus. Kelihatannya Susan fasih krama inggil. Ayas perhatikan dari dulu kata-kata Susan tidak pernah campur bahasa Inggris meski dia tinggal di Singapura.

Rabu, 04 Oktober 2023

Terkenang Lagu Ina Maria di Bulan Rosario

Tak terasa sudah bulan Oktober. Orang-orang Flores di perantauan bagi lagu Ina Maria. Lagu devosi untuk Bunda Maria dalam bahasa Lamaholot. Bahasa daerah yang digunakan di Flores Timur, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Lembata. 

Kita orang tidak asing dengan lagu tersebut. Saya bahkan pernah menulis notasi angka Ina Maria. Sebab dulu belum ada partitur paduan suara di Jawa Timur. Sementara banyak orang minta teks lagu dan notasi Ina Maria untuk sebuah acara keluarga besar Flores di Surabaya.

Meskipun tidak pandai main musik, saya agak lancar baca notasi angka. Not balok bisa kalau kunci C dan G. Saya juga bisa menotasikan lagu-lagu yang belum ada notnya. Mulai lagu pop, lagu liturgi, lagu daerah, lagu karismatik.

Lagu Ina Maria dikarang oleh Thomas Kwaelaga. Almarhum seorang seniman asal Desa Sandosi, Adonara Timur. Dari dulu Sandosi atau Lewokemie banyak melahirkan seniman Lamaholot. Banyak lagu daerah Lamaholot yang diciptakan orang Sandosi.

Nah, berbekal kaset lagu rohani Victor Hutabarat, yang ada lagu Ina Maria, saya mulai menulis notasi Ina Maria. Tulisan tangan cakar ayam. Tidak sampai satu jam selesai. Tinggal memperbaiki ketukan, panjang not, triol, dan sebagainya.

Lagu itu kemudian saya muat di blog lama. Ternyata dalam waktu singkat tersebar ke mana-mana. Khususnya di kalangan orang Katolik asal NTT, khususnya Flores dan Lembata, di perantauan. 

Maklum, itu tadi, para perantau biasanya tidak punya simpanan partitur. Padahal, semangat untuk menggereja sangat tinggi. Di mana-mana orang Flores aktif di paduan suara gereja di Jawa, Sumatera, Papua, Kalimantan hingga Malaysia.

Sudah sekian tahun saya tidak melihat partitur Ina Maria tulisan sendiri. Hingga muncul lagi di awal Oktober 2023 partitur Ina Maria aransemen Robert. Lagu pokok atau CF (cantus firmus) sama dengan imajinasiku dulu. Hanya aransemen SATB berbeda.

 Suasananya tetap haru khas Lamaholot. 

Lagu Ina Maria ini sekaligus jadi pengingat orang Katolik di mana saja akan Bulan Rosario. Sembahyang kontas saban hari sepanjang bulan Oktober... idealnya!