Rabu, 11 Oktober 2023
Palestina, Hamas, Penjajahan Israel
Senin, 09 Oktober 2023
Dalang Tionghoa Tee Boen Liong Meriahkan Sedekah Bumi di Kapasan Dalam
Kamis, 05 Oktober 2023
Lian Gouw tidak bosan mengomeli perkosaan bahasa Indonesia
Paus Fransiskus Angkat 21 Kardinal Baru. Indonesia Tidak Dapat Jatah
Tahniah! Kawan satu kelas Ikamisa Ngalam jadi Sekdakab Probolinggo
Rabu, 04 Oktober 2023
Terkenang Lagu Ina Maria di Bulan Rosario
Minggu, 01 Oktober 2023
Masih adakah pembaca blog di era medsos?
Bulan September lalu tidak banyak naskah yang dipos di blog ini. Cuma 6 biji. Agustus juga sedikit. Mbah Gugel yang punya iklan sempat kasih ingat kita orang supaya segera bikin artikel baru.
Ayas sebetulnya iseng saja. Tidak ngoyo bikin tulisan. Seminggu satu artikel saja sudah bagus. Beda dengan masa keemasan blog dulu. Satu hari bisa dua artikel panjang.
Sekarang era media sosial. Yang pandang dengar. YouTube, Instagram, TikTok lagi naik daun. Facebook dan Twitter agak surut. Tapi komunitas-komunitas sejarah, tempo doeloe, marak di FB.
Ayas jadi rajin baca dan tengok grup-grup sejarah. Juga dengar musik di YouTube. Kebanyakan lagu-lagu lawas era 1970-an ke bawah. Musik pop, jazz, blues, soul Amerika pada masa penjajahan Belanda ternyata bagus-bagus.
Saking seringnya nonton YouTube lama-lama kebiasaan menulis catatan pendek untuk blog terlupakan. Padahal bahan-bahan selalu ada. Bertebaran di mana-mana.
Ayas pun kadang ragu. Masih adakah orang yang membaca artikel di blog, laman daring, dan sejenisnya?
Rocky Gerung yang dulu penulis hebat kayaknya sudah lama tidak menulis. Dia justru makin sering bicara di berbagai platform media sosial. Dan disukai jutaan pengikutnya. Padahal jutaan pengikut si Rocky itu bisa dipastikan tidak pernah baca artikel-artikel Rocky sebelum jadi pembangkang garis keras.