Tahun 2020 sudah berjalan dua pekan. Pandemi virus korona masih terjadi entah sampai kapan. Ada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di perairan Pulau Seribu yang menewaskan 62 orang.
Belum lagi musibah tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, banjir di mana-mana. Tahun 2020 yang mengerikan, annus horribilis, rupanya berlanjut di tahun 2021.
Semoga bencana dan penderitaan bertubi-tubi itu segera berakhir!
Awal tahun baru 2021 masyarakat dilarang kumpul-kumpil untuk hura-hura seperti biasanya. Bahkan ibadah bersama pun hanya dilakukan secara daring atau virtual. Sebab angka positif korona terus naik di Jawa Timur.
Karena itu, saya memilih bertahun baru di hutan. Kawasan Jolotundo, Trawas, yang sejuk dengan pohon-pohon nan rindang. Air sungai sangat jernah karena hanya terpaut beberapa meter dari sumbernya.
"Kita bikin syukuran sederhana saja," kata Mbah Gatot Hartoyo, sesepuh budayawan Sidoarjo, yang sudah lama tinggal di Dusun Biting, dekat Petirtaan Jolotundo.
Maka, kami pun urunan untuk belanja makanan seadanya di Pasar Ngoro. Mbak Nur yang gemuk jadi tukang masak. Menunya gule sapi. Kebetulan seorang pedagang sapi juga ikut dalam kenduri tahun baru itu.
Acara tahun baru ala wong kampung ini rasanya lebih mengena. Sederhana, gayeng, dengan makanan yang lezat. Beda dengan di kota yang cuma hura-hura, tiup trompet di alun-alun, tanpa makanan spesial.
"Pandemi Covid-19 ini mestinya membuat bangsa kita makin bersatu dan kompak," kata Mbah Gatot saat memberi kata sambutan.
Mengapa begitu?
"Virus korona ini menyerang siapa saja. Virus itu tidak membeda-bedakan agama, suku, ras, status sosial, kaya miskin... siapa saja bisa kena. Kita mestinya sadar bahwa manusia itu pada dasarnya sama saja. Kita tidak boleh diskriminasi orang lain atas dasar suku, agama, ras, golongan dsb," kata Mbah Gatot yang mengaku 'abangan' itu.
Abangan, putihan, ijoan, kuningan, irengan... sama-sama rentan. Manusia sejatinya adalah makhluk yang lemah. Virus korona yang sangat sangat kecil itu ternyata membuat umat manusia di planet bumi ini (nyaris) tak berdaya.
Selamat tahun baru!