Rombongan kami, pekerja media massa, ikut vaksinasi pertama dan kedua paling awal di Jawa Timur. Langsung di kantor Gubernur Jawa Timur dan disaksikan Gubernur Khofifah. Dapat suguhan makanan yang enak pula setelah disuntik vaksin Sinovac.
Vaksinasi massal di kantor gubernur itu bukan karena kita orang sangat penting atawa VIP. Tapi dianggap kelompok risiko tinggi. Sering bertemu aneka macam manusia. Maka kita orang punya badan harus dilindungi dengan vaksin untuk melawan virus setan bernama corona itu.
Vaksinasi kedua pada 13 Maret 2021. Sudah lama sekali. Hampir satu tahun yang lalu. Artinya sudah saatnya vaksinasi ketiga atawa booster. Meskipun banyak juga yang sudah dapat vaksin langsung dari alam pada bulan Juni hingga Agustus 2021. Saat puncak wabah varian Delta yang mengerikan itu.
Lantas, kapan vaksin booster? Belum jelas. Yang dapat prioritas adalah warga lansia. Rombongan kami yang risiko tinggi belum dapat jatah. Stok vaksin terbatas, kata teman yang biasa ngurus vaksinasi massal.
Stok vaksin yang banyak di Jawa Timur adalah Sinovac. Sedangkan vaksinasi booster harus pakai yang bukan Sinovac. Padahal AZ atau Moderna tidak sebanyak stoknya di tanah air.
Selasa 15 Februari 2022.
Selepas nggowes, saya iseng-iseng mampir di kantor polisi di Gunung Anyar, Surabaya. Minta informasi tentang vaksinasi dosis ketiga untuk umum. Siapa tahu dibolehkan.
Setelah ditanya macam-macam, riwayat vaksinasi, KTP mana dsb, petugas akhirnya bilang boleh. Tapi tidak boleh banyak-banyak warga bukan KTP Surabaya. "Silakan fotokopi KTP dulu," katanya.
Puji Tuha
Akhirnya saya bisa dapat vaksin ketiga di Surabaya. Tidak pakai banyak birokrasi. Di Sidoarjo sendiri masih fokus untuk lansia. Surabaya memang lebih maju dua tiga langkah di Jawa Timur.
Semoga setelah vaksin ketiga ini pandemi covid segera berlalu. Dan tak ada lagi vaksinasi covid dosis keempat, kelima, keenam dst meskipun virus setan yang namanya corona akan terus bermutasi jadi delta, omicron, dan entah apa lagi.