Rabu, 04 September 2024

Pastor Markus Solo Kewuta SVD Jadi Pendamping dan Penerjemah Paus Fransiskus Selama di Indonesia

Paus Fransiskus, 87 tahun, akhirnya tiba di Indonesia. Selama empat hari Sri Paus berada di Jakarta.

Deo gratias! 
Syukur kepada Allah!

Inilah kali ketiga Paus berkunjung ke Indonesia. Diawali Paus Paulus VI tahun 1970. Kemudian Paus Yohanes Paulus II tahun 1989. Paus Fransiskus tahun 2024.

Umat Katolik di Indonesia hanya sekitar 3%. Minoritas mutlak. Di negara mayoritas Islam. Karena itu, sejak dulu Indonesia tidak dianggap penting di dunia kekatolikan sejagat.

Namun, Paus Fransiskus punya kacamata berbeda. Pengganti Paus Benediktus XVI ini justru melihat Indonesia sebagai negara majemuk yang menarik. Ada komunitas kecil umat Katolik yang hidup di tengah-tengah minoritas.

Paus Fransiskus ingin melihat langsung Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika berdasar Pancasila. Ada terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katolik Jakarta. Paus menekankan dialog, harmoni, kebersamaan sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Ada yang menarik saat Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Beliau selalu ditemani seorang pastor sebagai penerjemah atau interpreter. Pastor itu tak lain Romo Dr Markus Solo Kewuta SVD. 

Padre Marco, sapaan Pater Markus Solo Kewuta SVD di YouTube dan media sosial, berasal dari Lewouran, Keuskupan Larantuka, NTT. Sudah lama sekali Pater Markus bekerja di Takhta Suci Vatikan. Sejak Paus Yohanes Paulus II. 

Karena itu, Pater Markus Solo Kewuta jadi "pembisik" utama Paus Fransiskus mengenai berbagai hal tentang Indonesia. Informasi seputar Indonesia bisa dipastikan sebagian besar disampaikan oleh Pater Markus.

Saya lihat di grup-grup orang NTT atau Flores video dan foto Paus Fransiskus didampingi Pater Markus Solo Kewuta SVD jadi viral. Betapa bangganya orang NTT karena ada salah seorang putra terbaiknya menjadi tangan kanan Sri Paus.

Paus juga mungkin heran bahwa di Indonesia, negara mayoritas muslim, ada seminari penghasil pastor terbesar di dunia. Yakni di Pulau Flores, NTT, provinsi yang biasa dipelesetkan sebagai Nusa Tetap Tertinggal dan Nasib Tidak Tentu.

Tapi NTT juga berarti Nanti Tuhan Tolong.

Selamat datang Paus Fransiskus!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar