Minggu, 27 Oktober 2024

Transformasi Bangunan Gereja Mangkrak Menjadi SMA Katolik Untung Suropati Krian


Pada tahun 1993, sebuah rencana ambisius dimulai di Krian, Sidoarjo. Sebuah gereja direncanakan dibangun untuk melayani sekitar 1.000 jiwa umat Katolik di wilayah Krian, Kedamaian, Tarik, dan Mojosari. 

Namun, apa yang dimulai dengan harapan, berubah menjadi sebuah cerita yang panjang dan penuh tantangan.

Setelah semua prosedur perizinan dilalui, pembangunan gereja ini terhenti pada 7 Juni 1994, ketika sekelompok orang menghentikan proses tersebut. Berbagai upaya sudah dilakukan tapi kandas. 

Uskup Surabaya Msgr. Johanes Hadiwikarta (saat itu) memutuskan agar proses pembangunan gereja dihentikan. Suasana tidak kondusif. Kalau dipaksakan bakal berdampak buruk dan merugikan umat Katolik di Stasi Krian.

 Sejak saat itu, bangunan tersebut dikenal sebagai "Gereja Santo Mangkraksius" di kalangan umat Katolik di Krian dan Sidoarjo.

Selama 27 tahun, bangunan ini mangkrak dan menjadi simbol kegagalan, bahkan menjadi objek uji nyali dan konten hantu-hantuan di media sosial, seperti yang diungkapkan oleh Anton, seorang warga Krian.

Banyak warga Sidoarjo, bahkan umat Katolik, tidak mengetahui alasan di balik mangkraknya gedung ini. Khususnya generasi muda yang lahir setelah peristiwa unjuk rasa dan perusakan di tahun 90-an, banyak yang tidak memiliki pemahaman tentang sejarah pahit ini.

Keuskupan Surabaya pun akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pembangunan gereja di lokasi tersebut. Sebab tidak ada jaminan bahwa gangguan dari oknum seperti di masa lalu tidak akan terulang. 

Dalam kondisi ini, Uskup Surabaya, Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono (RIP), mengambil langkah berani dengan mengubah peruntukan lahan tersebut menjadi sekolah. Ini disampaikan Bapa Uskup saat meresmikan Stasi Krian menjadi Paroki Krian.

Pada 15 November 2021, proses pembongkaran bangunan mangkrak dimulai dan ditargetkan selesai pada 30 November 2021. Lahan yang sebelumnya menjadi tempat kekhawatiran kini akan dialihfungsikan menjadi gedung SMA Katolik Untung Suropati Krian. 

Sekolah ini telah lama menumpang di gedung SMP, dan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk memiliki gedung sendiri. Transformasi ini bukan hanya sekadar pengalihan fungsi bangunan, tetapi juga simbol harapan baru bagi umat Katolik di Krian dan sekitarnya. 

SMA Katolik Untung Suropati Krian diharapkan dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan mendukung pengembangan karakter generasi muda, menjadikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.

Gedung SMA Katolik Untung Suropati Krian akhirnya diresmikan pada Sabtu, 6 Mei 2023. Suasana haru dan syukur kepada Allah terpancar dari wajah pengurus yayasan, para guru, serta siswa SMA Katolik Untung Suropati Krian yang kini memiliki gedung sendiri.

Seorang guru yang sudah mengabdi selama lebih dari satu dekade di SMA Katolik Untung Suropati Krian mengungkapkan rasa syukurnya. "Puji Tuhan, akhirnya kami bisa memiliki gedung sekolah sendiri setelah nebeng di SMPK selama puluhan tahun," ujarnya dengan penuh haru.

 Para siswa pun tampak antusias menyambut fasilitas baru yang jauh lebih memadai dibandingkan gedung sebelumnya.

Dengan fasilitas yang lebih lengkap, SMA Katolik Untung Suropati kini dapat mewujudkan visi pendidikan yang lebih optimal. Sekolah ini berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membina karakter serta nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. 

2 komentar:

  1. Syukurlah bangunan yang mangkrak bisa dialihgunakan sebagai sekolah. Di sini banyak juga bangunan gereja yang mangkrak, tetapi bukan karena ditentang oleh preman atau pejabat setempat, tetapi karena umatnya sudah pindah ke gereja mega haleluya, atau karena menjadi agnostik atau ateis seperti diriku. Akhirnya bangunan2 gereja tsb mangkrak, sampai dijual dan diubah menjadi perumahan. Bahkan ada yang dijadikan skate park (taman bermain skateboard)

    BalasHapus
  2. Sepakat Bung. Bangunan mangkrak sebaiknya dimanfaatkan untuk sekolah, balai pengobatan, panti asuhan dsb sesuai visi dan misi cinta kasih. Kasus di Krian ini menarik.

    BalasHapus