Senin, 04 Oktober 2021

Terlalu banyak berita kematian, tapi mau bagaimana lagi?

Tidak terasa sudah bulan Oktober. PPKM atau pembatasan sosial masih berlaku. Protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun.. tetap diserukan pemerintah. 


Pasien-pasien covid masih ada meski tak sebanyak pertengahan Juni, Juli (paling parah), kemudian Agustus, dan September (mulai melandai). 


Terlalu banyak kematian orang-orang dekat membuat aku makin sering merenung. Kabur ke hutan, baca renungan di ponsel, dengar kata-kata bijak yang disimpan di YouTube online.

 

Bahwa sang maut selalu datang kapan saja. Bagaikan pencuri yang sulit ditebak. Maka, berjaga-jagalah, berjaga-jagalah... Kata-kata ini pun makin sering disuarakan para gembala di gereja-gereja yang kosong. Kita orang cukup ikut misa daring via live streaming.

 

Gara-gara terlalu sering merenung, menyingkir ke hutan, khususnya di kawasan Trawas, aku makin jarang menulis untuk blog. Oktober ini sepi catatan. Bukan apa-apa. Kalau ditulis pun yah.. jatuhnya ke obituari juga. Cerita tentang orang-orang dekat yang berpulang.

 

Berita kematian, kematian, kematian.. akibat virus korona jadi tema utama selama pandemi yang jelang dua tahun. Berita yang sifatnya senang-senang, hura-hura, main-main makin jauh. Pahit memang.

 

Tidak menarik kalau setiap hari kita orang menulis tentang orang mati. RIP terus. Bolak-balik muncul frase "Innalilahi wa inna ilahi raji'un". Tapi mau bagaimana lagi?

 

Semoga pandemi ini cepat berlalu agar kehidupan ini bisa kita rayakan lagi!  

1 komentar:

  1. Baru bulan Oktober, kok bojoku sudah memutar lagu-lagu Natal ?
    Gara2 Corona, bolak-balik muncul frasa modern, kok tidak pakai frasa djadoel, Agnus Dei, Qui tollis peccata mundi, dona eis requiem sempiternam.
    Menurut kaum ahli, pandemi ini akan berlalu pertengahan tahun depan, asalkan manusia2 mau divaksin. Tetapi lacurnya banyak manusia2 yang ndableg, menolak divaksin, dengan alasan HAM, Demokrasi, Kebebasan menentukan nasib sendiri masing2. Manusia memang species yang paling edan, dibandingkan dengan mahluk2 lain, ciptaan NYA.

    BalasHapus