Jumat, 08 Mei 2020

Ngotot salat tarawih di masjid saat PSBB

Tempat-tempat ibadah di Jawa Timur mulai tutup sementara sejak pertengahan Maret 2020. Dimulai Masjid Al Falah Surabaya yang meniadakan salat Jumat. Disusul masjid-masjid milik Muhammadiyah.

Besoknya gereja-gereja katolik di Keuskupan Malang. Pekan depannya gereja-gereja di Surabaya juga tutup. Tidak ada misa mingguan dan misa harian sejak 23 Maret 2020.

Akan tetapi, tidak semua tempat ibadah langsung tutup. Banyak masjid yang tetap buka dengan syarat. Ikut protokol kesehatan. Lama-lama tutup juga karena Covid-19 makin meluas.

Lalu masuk bulan Ramadan. Saya pikir semua masjid di Surabaya Raya sudah tutup. Sebab ada pembatan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, Gresik. Salah satu pasal dalam PSBB adalah ibadah di rumah saja.

Karena itu, saya kaget membaca berita di koran dan online. Ada jamaah salat tarawih di Bluru Kidul Sidoarjo dan Tropodo Waru yang positif corona.

Ada 123 orang yang salat tarawih di Masjid Al Ikhlas Bluru. Setelah diuji cepat, 6 orang positif. Di Masjid Tropodo 29 diuji cepat. Semuanya negatif.

"Aktivitas masjid masih berjalan," tulis Jawa Pos tentang masjid yang di Bluru Kidul.

Pemkab Sidoarjo tak banyak bicara soal umat saleh yang ngotot tarawih di masjid saat PSBB. Kalau sudah menyangkut agama mayoritas memang gamang semua aparat. Perbup soal PSBB pun tak ada artinya.

7 komentar:

  1. Orang Sidoarjo mirip seperti orang Amerika Serikat, yang satu mengabaikan PSBB, yang lainnya anti-lockdown, pokoke: believe God not the government !
    Kita, orang2 soleh, juga harus percaya kepada Matheus yang berkata:
    " Der Glaube kann Berge versetzen " Doa mampu menggeser gunung.

    Biarkanlah negara-negara kafir berperang melawan Virus-Corona Covid-19, kita rakyat Indonesia salat tarawih ke Mesjid.

    Bella gerant alii, tu felix indonesia orate !

    BalasHapus
  2. Kengototan bukan hanya milik satu agama. Orang-orang yang fanatik memang sering-sering tidak berpikir rasional. Di negara-negara bagian Amerika Serikat (USA itu begitu besar, sama besarnya dengan European Union, tidak bisa digebyah uyah semua sama) yang banyak berpenduduk Kristen Protestan fanatik, ada gereja-gereja dan universitas Kristen (seperti yang dimiliki oleh Pdt. Jerry Falwell) yang ngotot untuk terus melaksanakan pertemuan langsung. Di New York City, kaum Hasidik (sekte Yahudi Orthodoks) ngotot juga, sampai-sampai gerombolan 1500 orang yang mengantar seorang rabbi mereka ke pemakaman harus dibubarkan oleh Walikota Bill Deblasio. Dan semuanya agama-agama Ibrahimi.

    BalasHapus
  3. Dui dui... Bapa Potus juga ngotot buka kunci kota hehehe. Setiap menit TV di USA menyerang kebijakan bapa potus... tapi juga membela beliau.

    Saya paling suka nonton Laura Ingraham di Fox yang ngotop membela potus dan menyerang opini CNN etc. Gayanya mbak Laura ini sinis sarkastis dengan aksen yg menarik.

    Meskipun pendapatnya agak aneh, saya sangat suka aksen, suara, dan artikulasi bahasa inggrisnya yg sangat jelas
    Mirip guru2 american english di youtube itu. Bagus buat belajar bahasa amerika sekaligus mengikuti isu2 di USA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laura Ingraham seorang idiot

      Hapus
    2. Laura dkk di fox dan pendukung potus keliharannya melakukan simplifikasi untuk lawan demokrat CNN dsb. Tapi mereka juga pakai simple english dengan aksen dan artikulasi yg jelas. Kita yg gak fasih english pun jadi paham.

      Itulah bedanya dengan british english ala lampard atau rooney. John Dominico yg ngeledek trump pun enak banget untuk belajar bahasa inggris hehe...

      Hapus
    3. Fox News channel berita partisan pendukung Trump. Apa pun salah Trump pasti dibela, walaupun kesalahan yang paling bodoh sekalipun.

      Hapus
    4. Iya.. orang fanatik memang begitu. Konsisten membela keyakinan. Dan itu membuat pilihan kata dan gaya Fox sangat tegas dan sederhana. Mudah dipahami kami yang tidak fasih american english. Apalagi mbak Laura itu biasa pakai jeda dan menekan kata2 tertentu.

      Hapus