Sabtu, 23 Mei 2020

Ngotot Salat Id di Masjid

Presiden Amerika Serikat Donald Trump ngotot membuka lockdown di negaranya. Belakangan Trump juga ngotot meminta gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah lain dibuka dengan sejumlah persyaratan.

Tentu saja kebijakan Presiden Trump mendapat reaksi keras dari lawan-lawan politiknya. Juga media-media yang selama ini dituding Trump sebagai penyebar fake news.

CNN misalnya bolak-balik mengkritik Trump yang menganggap enteng virus corona. Trump juga tidak mau pakai masker. Padahal dokter-dokter terkemuka, penasihatnya, sudah bolak-balik mengingatkan Mr Potus.

Trump malah punya ide gila. Menyuntikkan cairan disinfektan ke dalam tubuh manusia untuk membunuh virus corona. Untung tidak ada orang Amerika yang mengikuti ide nyeleneh itu. Bisa mati konyol.

Sehari menjelang Idul Fitri orang Indonesia juga ramai di media sosial. Bolehkah salat Id di masjid atau lapangan atau tempat terbuka di tengah pandemi covid? Apalagi pasien covid naik tajam. Jawa Timur, khususnya Surabaya Raya, sedang berlaku PSBB?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga Surabaya untuk berlebaran di rumah saja. Salat Id di rumah. Sebab beberapa masjid di Surabaya sudah jadi klaster corona. Penjarakan sosial saat salat Id pun pasti sangat sulit.

Bagaimana tanggapan warga? Kelihatannya mirip Mr Trump di USA. Sebagian besar ngotot salat Id di masjid. Suara yang ngotot ini lebih banyak. Lupa bahwa angka korban corona di Surabaya terus naik, naik, dan naik.

Novita Juliantina:
"Di kampungku sholat ied... BISMILLAH."

Fery Hardianto:
"Gak ngurus lha....sing penting ketemu dolor dolor. setahun pisan ae apene dilarang... sing penting protokol kesehatan digawe. terserah nek memange ketularan yo wes takdire. ngunu ae kok repot.

Lapo kok repot2 ngelarang sholat ied jamaah nang masjid karo larangan unjung unjung.

Pikirno tenogo medis sing terpapar karo dadi korban meninggal dunia.

Kata ISOLASI ITU MEMENCILKAN SATU MANUSIA KE SUATU WILAYAH....

Nek niat ISOLASI YO NANG PULAU GAK NANG RUMAH SAKIT NANG RUANGAN TERTUTUP.

IKU LHO SING PENTING DIPIKIRNO

SELAMA ISOLASI NANG RUANGAN RUMAH SAKIT YO AKEH TENAGA MEDIS SING TERPAPAR.....PLUS SAIKI DADI TEMPAT RAWAN PENULARAN

PODO2 GAK ISOK DI DELOK YO MENDING DI ISOLASI NANG SATU PULAU. DIRIKAN TENDA MILITER TNI/POLRI. BUAT SISTEM BARAK.

DI LIHAT SAJA HASILNYA BAGAIMANA

BERIKAN REWARD/APRESIASI BUAT SELURUH TENAGA MEDIS YANG TELAH BEKERJA MENANGANI/MENYEMBUHKAN PASIEN POSITIF COVID."

Nur Aini:
"Sholat di masjid dan tanah lapang. Ini sdh dicontohkan oleh Rasulullah ngak ada contoh sholat Ied yg sunnah Muakad dilakukan di rumah."

Atok:
"ALhamdulillah ning kampungku sik ono sholat ied slurr, setaun pisan kok dilarang jamaah 😵
NO REKEN YOU 😅🙏"


Hector:
"Sholat ied d rumah khutbah2 dewe lucu paling wkwkwkwk untung duwe deso iso sholat ied ng masjid."

Indra Sagyboy:
"Lek jenenge sholat id berjamaah iku yo metu rekk... tekan umah mboh nok mesjid mboh nok Mall mbo nok Mushola Wes turu ae nok umah tangi awan trus mangan Lontong ngunu ae kug repot."

6 komentar:

  1. Memang rakyat yg punya kepercayaan tersendiri sangat susah diatur menurut disiplin sains. Baik itu kaum muslim di Indonesia ataupun kaum evangelical di USA yg suka bawa pistol dan senjata ke mana2. Sifat dasar manusianya yg egois, mementingkan dirinya sendiri, tidak teratasi oleh batinnya yg tidak terasah utk memahami kesulitan yg akan dialami oleh orang lain baik itu tenaga medis atau orang yang ketularan mereka.

    BalasHapus
  2. Iya benar. Kemarin saya cek masjid2 di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Ternyata sebagian besar tetap laksanakan salat Idul Fitri.

    Pemerintah tidak bisa apa2 kalau sudah menyangkut agama atau keyakinan. Padahal saat ini pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap kedua yang diperketat setelah PSBB tahap pertama dinilai gagal.

    Ada argumentasi yang kuat juga. Mengapa plaza atau mall boleh buka dengan penjarakan sosial tapi masjid tidak boleh? Pasar2 kok buka padahal orang sangat ramai dan sulit diatur?

    Maka buka saja masjid2 tapi kapasitasnya dikurangi. Misalnya kapasitas 1000 jamaah cukup diisi 500 atau 600 orang biar ada jarak fisik.

    Saya kira argumentasi macam ini juga dipakai President Trump di USA. Apa yang dilakukan Pak Trump itu dijadikan contoh dan justifikasi di mana2 meskipun orang Amerika yang anti Trump menganggapnya konyol dan ngawur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Zitat : Pemerintah tidak bisa apa2 kalau sudah menyangkut agama.
      Zitat Wladimir Iljitsch : Agama candunya rakyat jelata.
      Zitat : Mabuk Candu Krisis Logika, Don't Worry Be Happy.

      Hapus
  3. dui dui.. kalau soal fanatisme agama wah yinni ren juara dunia hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa Kutipan dari saudara Wladimir Iljitsch:
      * Bisa mempercayai orang adalah sifat baik, tetapi lebih baik lagi, jika orang tersebut diawasi dan dikontroll.
      *Jika engkau ingin mengenal seseorang, lihat kelakuannya, jangan hanya percaya pada mulutnya.
      * Lebih baik buta, daripada tidak mau melihat.
      * Habaib dan ustadz kelihatannya sangat besar, agung atau mulia, karena kita yinni-ren berlutut sedekep didepan mereka.
      * Penipu selalu nyerocos, nyinyir, bikin gaduh, lacurnya bagi sebagian orang yang krisis logika, bualan tersebut dianggap sebagai kelihay-an atau rahmat.
      * Setelah kita mengakui bernegara, menjadi warganegara, maka kita telah mengorbankan kebebasan kita. Kita harus patuh kepada Undang2 dan peraturan pemerintah.

      Hapus
  4. Dui dui... kudu patuh pada undang2 negara di mana pun kita berada. Kesadaran untuk hidup bernegara dan berkonstitusi itu yang agak kurang.

    BalasHapus