Senin, 12 Agustus 2019

Blog Dihapus Bikin Trauma Ringan

Awalnya kaget dan shock. Kehilangan blog dengan konten 3.000 tulisan. Blog yang cukup populer karena lebih dulu masuk blogsphere. Tapi beberapa hari kemudian saya ikhlas. Sadar bahwa laman pribadi di blogspot suatu ketika akan hilang.

Toh, saya juga sudah pernah kehilangan blog. Multiply dihapus. Blogsome hilang. Yahoo 360 amblas. Tapi tiga platform blog pribadi ini memang tutup. Mungkin bangkrut. Ribuan pengguna juga kehilangan.

Nah, bedanya, Multiply, Blogsome, Yahoo 360 ada pemberitahun lebih dulu. Notifikasinya berkali-kali. Kita bisa siap-siap mengarsip atau menyelamatkan naskah, foto, atau video.

Lah, Mbah Google ini dadakan. Akun hurek2007 yang dihapus. Otomatis semua akun saya yang terkait Google terhapus. Otomatis! Termasuk hurek.blogspot.com yang dirintis mulai 2006 itu. (Ada naskah-naskah bertahun 2005 tapi sejatinya dipos tahun 2006.)

Bukankah gampang bikin blog baru? Gampang banget memang. Tidak sampai 5 menit bikin akun email baru. Akun yang bisa dipakai untuk bikin laman di blogspot, youtube dsb.

Yang tidak gampang itu menjaga mood. Bikin tulisan-tulisan baru atau ngepos ulang arsip-arsip lama yang bisa diselamatkan. "Saya butuh artikel tentang seriosa," kata seorang doktor asal Malaysia, Sharifah.

Dia ternyata diam-diam aktif membaca blog lawasku. Bahkan jadi salah satu referensi untuk bikin tesis doktoral. Sharifah juga memberi dorongan agar saya terus menulis di blog. Agar bisa diakses di mana saja lewat internet.

Iya iya.... Tapi kasus kehilangan 3.000 artikel dalam hitungan detik ini sedikit banyak membuat trauma. Bisa saja naskah-naskah baru pun hilang dalam sekejap karena dianggap melanggar syarat dan ketentuan Mbah Google.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar