Adalah suatu kenyataan yang tiadalah dapat disangkal: blog ini telah dibiarkan teronggok tanpa pembaruan hingga hampir dua purnama lamanya.
Sang tuan rumah, yang dahulunya rajin menuangkan buah pikirannya di lembar maya ini, seakan terlena oleh kesibukan dunia fana—entah dalam urusan kerja, mengayuh sepeda pancal, atau barangkali terperangkap dalam gelombang hiburan Youtube serta seluk-beluk media sosial.
Adapun catatan terakhir yang menghiasi laman ini ialah perihal pertemuan dengan Romo Didik, beberapa hari sebelum menerima tahbisan sebagai Uskup Surabaya pada 20 Januari 2025 yang lalu.
Sejak saat itu, sunyilah blog ini, tiada kisah baru yang tersaji. Maka tiadalah mengherankan apabila beberapa sahabat bertanya-tanya: apakah gerangan yang terjadi dengan sang empunya blog?
Petang tadi, dalam sebuah kepenasaranan yang mendadak timbul, diperiksalah blog ini. Alangkah terkejutnya hamba mendapati bahwa hanya tiga belas orang yang sempat mengklik. Namun, yang mengklik belum tentu membaca.
Apakah mereka dibawa ke mari oleh Paman Google? Itu pun belum ada kepastian. Malahan, setelah hamba mengetikkan alamat blog ini pada laman pencari, tiadalah ia muncul dalam daftar Google!
Maka bertanyalah hamba kepada seorang kawan yang memahami seluk-beluk algoritma dan SEO. Katanya, apabila tulisan di suatu blog terlalu sedikit, maka Paman Google akan menganggapnya tidak berkualitas.
Dan apabila blog ini lebih sering diperbarui, apakah niscaya PV-nya akan membubung tinggi? Jawab seorang sahabat yang berkecimpung dalam dunia media daring di Surabaya:
"Belum tentu! Banyak saja belum tentu masuk, apalagi sedikit, lebih-lebih lagi bila tiada sama sekali!"
Sebagaimana diketahui, laman-laman berita daring pun kini mengalami nasib serupa. Jumlah PV mereka merosot tajam, dari yang dahulunya mungkin melampaui seratus ribu, kini hanya berkisar di bawah dua puluh ribu, bahkan ada yang hanya menyentuh angka sepuluh ribu.
Demikianlah sekadar renungan bagi kita semua. Bahwa dalam jagat maya yang kian dinamis ini, kehadiran yang terus-menerus dan tulisan yang bermutu menjadi suatu keniscayaan. Apakah blog ini akan kembali semarak seperti dahulu kala? Ataukah ia akan menjadi sekadar jejak sunyi di sudut dunia digital? Biarlah waktu yang menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar