Kamis, 30 April 2020

Gagap menghadapi wabah corona

Sudah dua bulan ini kita semua terjebak corona. Covid covid covid! Isu lain jadi tidak penting. Di mana-mana orang bicara corona corona corona.

Media massa pun sama. Apalagi media sosial. Semuanya satu tema: Covid-19. Awalnya menarik karena penyakit baru. Orang penasaran. Tapi setelah satu bulan, dua bulan.. jenuh.

Tak ada lagi isu menarik tentang virus corona. Tiap hari cuma update data. Pasien meninggal, PDP, ODP, OTG, dan istilah-istilah baru terkait corona.

Juru bicara Covid-19 mungkin sudah capek ngomong corona tiap hari. Presiden Donald Trump di USA juga kelihatannya jenuh. Makanya dia kelihatan ngotot banget untuk membuka kembali Amerika Serikat yang dikarantina selama dua bulan itu.

Saking sumpeknya, Mr Trump sampai mengusulkan agar cairan disinfektan disuntikkan ke tubuh manusia. Supaya virus cepat mati. Hahaha! Jadi ingat banyolan lawas khas Srimulat zaman dulu.

Begitulah. Globalisasi memang sudah lama kita rayakan. Dunia seakan tanpa batas. Kejadian apa pun bisa kita saksikan dari mana saja dan kapan saja. Cukup dengan menengok telepon seluler masing-masing.

Namun, ini yang dilupakan para pemimpin dunia, termasuk WHO, globalisasi juga membuat jasad renik bernama coronavirus bisa berpindah dengan cepat dari negara satu ke negara lain dengan sangat cepat. Dan sangat masif.

Virus corona ini memberi pelajaran kepada kita bahwa semua manusia itu sejatinya sangat lemah. Kaya miskin, negara maju terbelakang, apa pun ras, etnis, agama, kepercayaan, latar belakang... bisa dihajar Covid-19 kapan saja.

Amerika Serikat yang sangat modern, kaya, superpower, punya segalanya pun ternyata gelagapan menghadapi serangan corona. Ahli-ahli USA, profesor-profesor botak, sekalipun belum mampu menemukan obat untuk melumpuhkan corona.

1 komentar:

  1. Gara-gara wabah corona kita sadar, semua manusia pada dasarnya lemah tak berdaya. Pemimpin negara adijaya yang kaya-raya pun ternyata; Mulutnya bak silit ayam babon, tak tertebak yang keluar tembelek atau telur.

    BalasHapus