Jumat, 21 Februari 2020

Hindari Kucing, Tabrak Manusia



Orang Jawa biasanya sangat takut kalau sampai menabrak kucing. Apalagi sampai mati. Bisa kualat. Karena itu, pengendara mobil dan motor di Surabaya atau Sidoarjo berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari binatang yang namanya kucing kampung itu.

Begitu melihat sosok kucing dari jauh, si pengendara langsung memperlambat kendaraannya. Beda dengan ketika melihat manusia yang akan menyeberang. Pasti tidak dianggap. Menyeberang di zebracross pun tidak aman. Sebab pengendara mobil dan motor tidak mau tahu.

Salah satu kawasan rawan kecelakaan berada di Rungkut dekat perbatasan Sidoarjo dan MERR Gunung Anyar. Pengendara motor dan mobil acuh tak acuh dengan manusia-manusia yang akan menyeberang.

Gak ada ceritanya mobil atau motor mau ngalah. Kasih kesempatan untuk warga setempat menyeberang. Pengendara sepeda pancal pun sama dengan pejalan kaki. Kita baru bisa menyeberang ketika jalannya sudah kosong secara alamiah. Bukan atas belas kasihan pengendara motor dan mobil.

Bagaimana kalau kucing yang menyeberang?

Wow... dijamin berhenti. Saya lihat beberapa kali ada kucing yang tertabrak di Rungkut Menanggal. Geger. Si pengemudi mobil turun untuk mengurusi mayat si kucing itu. Gali tanah untuk dikubur secara layak. Takut kualat.

Jumat pagi ini (21/2) ada berita kecil di koran. Singkat tapi sangat menarik. Hindari Kucing, Tabrak Pemotor hingga Korban Meninggal.

Kejadiannya di Jalan Kendung Raya, Benowo, Surabaya Barat. Naim, 60, mengemudikan Avanza dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba ada kucing melintas di jalan. Naim kaget. Dia banting setir untuk menghindari si kucing.

Tapi Naim lupa ada sepeda motor dari arah depannya. Kraaak... pengemudi motor mati. Kucing selamat.

Sudah sebulan ini Surabaya sudah mulai berlaku tilang elektronik di sejumlah titik perempatan. Warga sudah jauh lebih tertib. Kebiasaan nerobos lampu merah dan lampu kuning sudah sangat menurun. Orang malas bayar denda dan berurusan dengan polisi.

Tapi masalah klasik yang jauh lebih besar justru belum disentuh. Yakni menghargai pejalan kaki. Belum ada kebiasaan untuk memberi kesempatan orang untuk menyeberang baik di jalan kampung hingga jalan raya di tengah kota. Sementara jembatan penyeberangan orang masih sangat terbatas.

2 komentar:

  1. Bisa dijadikan bisnis anak kampung: persewaan kucing utk membantu nyeberang jalan.

    BalasHapus
  2. Ide bagus. Bisa juga bikin kucing karet di titik2 penyeberangan biar pengendara mau memperlambat kendaraannya.

    Kucing memang binatang ajaib.

    BalasHapus