Hari ini banyak lembu dikurbankan. Warga miskin dapat jatah daging segar. Bagus untuk menambah asupan protein hewani. Lembu adalah sumber protein yang bagus. Kecuali barangkali di Bali.
Ayas sudah lama tidak dengar kata "lembu" di Jawa. Yang dipakai "sapi". Lembu, eh, sapi sumbangan Presiden Jokowi sudah tiba di Masjid Al-Akbar Surabaya.
Sebaliknya, kalau kita nonton televisi Malaysia, Astro Awani, misalnya, maka tak akan ada kata "sapi" di Malaysia tapi selalu lembu, lembu, lembu, lembu. Apakah "lembu" berbeda (Malaysia: berbeza) dengan "sapi"? Atau sinonim?
Kamus bahasa Melayu Malaysia mencatat:
<< sapi : sj binatang yg rupanya spt lembu dan berwarna hitam, Bos indicus. >>
Oh, begitu penjelasan tentang "sapi" versi Malaysia. Sapi itu sejenis binatang seperti lembu dan berwarna hitam.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
<< sapi : mamalia berkuku genap yang termasuk ke dalam kelompok ruminansia, bertubuh besar, bertanduk, berkaki empat, dipelihara untuk diambil daging dan susunya; lembu〔Bos spp.〕>>
<< lembu : sapi >>
Kata "sapi" dan "lembu" sama saja di Indonesia. Sinonim. Entah warnanya hitam, putih, cokelat, belang-belang, putih hitam, dsb tetap disebut sapi atau lembu.
Alkitab bahasa Indonesia terjemahan baru (TB) tahun 1974 yang digunakan hampir semua gereja di Indonesia malah selalu menggunakan kata "lembu sapi". Kata "sapi" jarang bahkan tidak dipakai.
Karena itu, Ayas dulu pernah bertanya kepada guru agama di sekolah. Lembu sapi itu binatang sapi atau binatang lain? Sama saja, kata Bapa Guru. Sapi ya lembu. Lembu ya sapi.
<< Kejadian 18 : 7
Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya. >>
Bahasa memang selalu berubah seiring perkembangan masyarakat, kemajuan teknologi, interaksi dengan bahasa dan budaya lain dan sebagainya. Begitu juga bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia tempo doeloe sangat dekat dengan bahasa Melayu yang dipakai di Malaysia. Lama-lama bahasa yang akarnya sama ini berkembang dan akhirnya terasa sedikit berbeda nuansa dan rasa. Orang Malaysia sekarang (hampir) tidak pernah sebut "sapi". Sebaliknya, orang Indonesia pun tidak pernah menyebut "lembu" untuk binatang mamalia Bos indicus itu.
Selamat Idul Adha 1444 Hijriah!