Tidak ada wifi.
Bicaralah dengan orang sekitar Anda.
Begitu tulisan di warkop depan Candra Wilwatikta, Pandaan. Tempat yang dulu sangat terkenal dengan pertunjukan seni budaya tradisional dan modern.
Ayas mampir di warkop itu bukan untuk ngopi tapi ingin nunut wifi. Sebab lupa beli data. Semalam data yang masih banyak hangus.
Warkop di Pandaan ini sejak dulu hanya jualan kopi sasetan. Bukan kopi racikan yang nikmat. Kopi sasetan terlalu banyak gula. Padahal saya suka kopi yang agak pahit. Gula cukup satu sendok kecil.
Kaget juga baca tulisan itu. "Tidak ada wifi! Bicaralah dengan orang sekitar Anda."
Amat menarik pesan singkat itu. Bicaralah dengan orang sekitar Anda! Itu yang hilang di era media sosial yang serba digital ini.
Begitu banyak orang yang cangkruk di warkop di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan sebagainya. Tapi semua orang sibuk dengan ponselnya sendiri-sendiri. Tak ada lagi diskusi gayeng ala warkop seperti dulu.
Orang mampir ke warkop lalu main HP. Satu jam, dua jam, bahkan bisa lebih untuk nebeng internet gratis.
Tak ada data dan wife, apa boleh buat, Ayas baca koran Radar Bromo. Koran jaringan Jawa Pos Group itu menulis kasus penangkapan 2 mucikari, 3 penjaga vila, dan 48 PSK di kawasan Tretes. Bisnis esek-esek itu rupanya tidak mati-mati juga di Tretes meski sering digerebek satpol PP.
Wanita-wanita muda yang direkrut, kata Radar Bromo, berasal dari Bandung hingga Kalimantan. Pasti ayu-ayu. Tarif paling murah Rp 600 ribu. Ada 3 wanita malah masih di bawah 17 tahun. Seru!
Kopi sasetan produksi Sidoarjo yang legendaris itu habis. Ayas melanjutkan perjalanan ke rumah retret tidak jauh dari Pandaan dan Tretes. Mau silaturahmi dengan pater senior SVD asal Pulau Lembata yang sudah lama bertugas di situ.
Ada juga satu pater CM asal Lembata alias Lomblen yang jadi gembala di rumah retret milik Kongregasi Misi alias CM di Prigen. Mumpung masa Prapaskah, kita orang sesekali perlu piknik ke kawasan adem ayem sambil minta berkat pater senior.
Haleluyaaaaaah!!!
Dalam satu blogpost Lambertus berhasil menuliskan tentang bisnis esek-esek dan rumah retret Katolik, wkwkwkwk!
BalasHapusKebetulan lokasinya satu jalur mendaki dari arah Pandaan ke atas menuju Prigen. Ada padang golf, rumah retret, pesantren terkenal, padepokan budaya, villa-villa yg mewah dsb. Tinggal pilih mana yg disukai.
HapusGus Ipul Wali Kota Pasuruan, dulu wakil gubernur Jawa Timur, juga bikin tempat wisata keluarga yg amat menarik di kawasan itu.
Ada juga bumi perkemahan, air terjun, wisata alam... one stop shopping. Bisa shopping jasmani dan rohani.