Rabu, 29 Juni 2022

Komodo di Surabaya vs Komodo di NTT

Banyak sekali kawan-kawan asal NTT yang khawatir komodo tidak lagi jadi satwa andalan utama NTT. Padahal sejak jadi provinsi sendiri, tahun 1958, komodo jadi ikon dan logo NTT.

Komodo itu kita punya. Kalau komodo ada juga di daerah lain, lalu kita orang andalkan apa untuk pariwisata, begitu keluhan di grup-grup media sosial NTT.

Komentar itu muncul setelah Kebun Binatang Surabaya (KBS) sukses menangkar komodo. Saat ini ada 134 ekor komodo di Surabaya. Jumlahnya tentu akan bertambah karena penangkaran di KBS jalan terus.

Belum lama ini  ada 29 ekor bayi komodo yang baru menetas di KBS dari 40 telur. Keberhasilan mencapai 70 sampai 80 persen di Surabaya. Itu karena cuaca Surabaya yang panas agak mirip Pulau Komodo, habitat asli komodo di NTT.

Kita akan bikin wisata komodo di KBS. Jadi, wisatawan bisa menikmati satwa komodo di Surabaya. Tidak perlu jauh-jauh ke Pulau Komodo, kata seorang dokter hewan di KBS.

Keberhasilan KBS dalam bidang perkomodoan ini patut diapresiasi. Kita orang perlu angkat topi untuk para penangkar di Surabaya. Komodo yang dari dulu disebut-sebut terancam punah kita bisa selamat.

Bukan apa-apa. Di habitat asalnya di NTT perkembangbiakan komodo tidak sehebat di KBS. Belum lagi masalah makanan di hutan belukar yang makin lama makin langka. Belum lagi stres lantaran banyaknya wisatawan yang datang untuk melihat langsung kehidupan komodo di Pulau Komodo.

Kalau tren ini masih berlanjut lama-lama populasi komodo di Surabaya bakal mengalahkan Pulau Komodo. Apakah mungkin komodo KBS dilepas liar di Pulau Komodo? Para dokter hewan penangkar komodo tentu lebih paham.

Yang pasti, wisata komodo di KBS dan wisata komodo di Pulau Komodo tentu berbeda meski sama-sama melihat komodo. Sama dengan melihat panda, kuda nil, jerapah, onta di KBS tentu nikmatnya berbeda dengan di habitat aslinya.

4 komentar:

  1. Cara orang NTT berargument kok persis seperti saya .
    Ngapain lu pergi jauh2 ke NTT untuk lihat Komodo, lebih irit naik becak ke Wonokromo, lihat Komodo gemuk2 di Kebon Binatang.
    Teman saya, orang Taiwan, sejak 15 tahun memiliki sebuah rumah di pinggir pantai di kota Kusadasi/Turki. Dia selalu, setiap ketemu, mengajak saya ke Turki untuk berlibur, mandi di laut dan mancing.
    Saya selalu menolak dan bilang : Ngapain gua jauh2 terbang ke Turki untuk melihat orang Turki. Khan ditempat kita sendiri lebih banyak orang Turki daripada orang Jerman.
    Cara berargument yang salah kaprah !

    BalasHapus
  2. Kita orang NTT pun belum pernah pigi lihat binatang komodo di Pulau Komodo. Tapi lihat komodo justru di Surabaya punya kebun binatang. Makanya kita seneng dengen orang Surabaya yg sudah piara dan kembangken komodo2 dengen baek sekali.

    Kamsia siansen sudah ikut peduli sama varanus komodoensis.

    BalasHapus
  3. Saya justru lihat komodo di bonbin San Diego, yang juga panas dan kering spt NTT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ciamik itoe informatie ternjata ada komodo di bonbin San Diego USA. Itoe djoega bagoes agar binatang komodo tidak sampe hilang moesnah. Kaloe tjoema hidoep di Poelo Komodo sadja bisa bahaja.

      Angkat topi boeat bonbin di Soerabaia πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ

      Hapus