Jadwal kapal yang terbatas membuat banyak warga di kawasan Indonesia Timur baru bisa balik setelah berlebaran di Jawa pada akhir bulan April dan awal Mei 2024.
Biasanya penumpang arus balik laut ini didominasi kalangan wiraswasta yang tidak terikat pada jadwal libur atau cuti bersama yang sangat terbatas.
Arus penumpang cukup besar terlihat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (27/4). KM Unsini tujuan Maumere dan Kupang membawa ribuan penumpang yang kembali ke tempat kerjanya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Naik kapal laut jauh lebih murah meskipun lama. Perjalanan santai saja karena kita kan bukan pegawai negeri atau karyawan perusahaan," kata Mamat, penumpang asal Bojonegoro tujuan Kupang.
Lama perjalanan KM Umsini dari Surabaya ke Kupang selama kurang lebih empat hari. Ini karena kapal milik PT Pelni itu harus menurunkan penumpang di beberapa pelabuhan di Pulau Flores.
Tiketnya sekitar Rp 500 ribu. Penumpang dapat jatah makan tiga kali sehari. "Tiga malam di atas kapal tapi tidak kelaparan. Mau bikin kopi atau teh atau jajan tinggal pesan aja," kata Mamat.
Yang jadi persoalan selama bulan April 2024 adalah jadwal KM Dharma Rucita VII rute Surabaya - Maumere berkurang drastis. Biasanya ada jadwal setiap pekan. Namun, selama arus mudik dan balik Lebaran malah hanya satu kali. Yakni 22 April 2024.
Lama perjalanan dari Surabaya ke Maumere, Flores, dua hari + tiga jam. Kapal milik perusahaan di Surabaya ini memang jadi pilihan masyarakat Flores dan sekitarnya yang hendak pulang kampung dengan biaya terjangkau.
"Kalau pakai kapal terbang satu orang paling sedikit 1.500 atau 2.000 (Rp 2 juta). Kalau kapal laut 500 sudah bisa pulang ke Flores," kata Frans asal Ende.