Paroki Santo Yoseph, Matraman, Jakarta, baru saja merayakan hari jadi ke-144, pada Sabtu 24 Juni 2023. Sudah cukup tua gereja itu. Cukup banyak orang Flores yang membagikan gambar dan video perayaan HUT ke-144 Gereja Katolik Matraman di Jakarta Timur.
Paroki Matraman sejak dulu memang kental dengan suasana Flores. Gereja yang sangat Flores. Maklum, romo-romo yang bertugas di Matraman dari Societas Verbi Divini alias SVD alias Soverdi. Dan 90 persen, bahkan lebih pater-pater SVD itu berasal dari NTT, khususnya Flores dan Lembata.
Ada lomba poco-poco, tarian Gemu Famire dari Maumere, pakaian adat NTT dan sebagai. Seru banget, kata teman dari Ngada yang sudah karatan di Paroki Matraman. "Ucapan syukur 144 tahun paroki, Bung!" katanya.
Ayas lebih terkesan dengan Skolastika Citra Kirana Wulan alias Citra Scholastika alias Citra Idol. Artis top yang melejit lewat Indonesia Idol itu jadi bintang tamu di pesta paroki. Bukan bintang tamu biasa penyanyi asal Jogja yang jago membawakan nomor-nomor jazz, swing, blues dan pop kelas berat itu.
"Citra yang menyanyikan Mazmur Tanggapan," kata teman itu.
Wow, luar biasa!
Artis atau penyanyi yang beragama Katolik sih lumayan banyak. Tapi jarang atau hampir tidak ada yang terlibat langsung dalam liturgi ekaristi. Apalagi jadi pemazmur. Biasanya artis-artis itu cuma menyanyi saat resepsi di luar gereja.
Ayas perhatikan gaya menyanyi Citra saat membawakan Mazmur Tanggapan. Apakah ada improvisasi ala penyanyi jazz atau blues? Ternyata tidak ada. Gayanya sangat klasik khas musik liturgi. Kualitasnya memang di atas rata-rata pemazmur yang bukan artis.
Citra Scholastika rupanya bukan sekali ini saja dipercaya sebagai pemazmur. Saat misa Malam Natal di Gereja Katedral Jakarta tahun lalu pun Citra tampil menyanyikan lagu Mazmur yang resitatif itu. "Deg-degan kalau menyanyikan Mazmur di depan ribuan umat di dalam gereja. Beda dengan menyanyikan lagu-lagu pop di konser," katanya.
Melihat latar belakang keluarganya di Jogjakarta, Citra Idol ini memang sejak kecil sudah aktif di liturgi. Katolik beneran! Karena itu, dia kerap menulis catatan yang reflektif tentang makna Natal, Paskah, dan sebagainya.
Citra Scholastika pernah menulis:
"Bahwa keyakinan dan kepercayaan Maria akan kehendak Bapa lebih besar daripada ketakutan Maria diawali tiba tiba mengandung dan tiba tiba harus kehilangan anak dengan cara yg menyakitkan.
Teladan inilah yg mau mengingatkan stiap kali saya takut menghadapi hari ini atau esok, namun biarlah "terjadi padaku menurut kehendak Bapa" ."
Deo gratias!
Berkah Dalem!