Tsar Putin ingin hapus Ukraina. Lewat perang. Entah sampai kapan invasi sejak 24 Februari 2022 itu berakhir. Hanya Tuhan dan Putin yang tahu.
Paus Frans pun tak tahu. Pausnya Rusia, Patriarkh Kirill, mungkin tahu karena jadi penasihat spiritual sang tsar.
Paus Frans pekan lalu bikin upacara khusus. Penyucian dan penyerahan Ukraina dan Rusia kepada Bunda Maria, sang ratu damai. Semoga ada intervensi dari Mater Dei agar warga Ukraina kembali hidup dalam damai. Bersama tetangganya, Rusia.
Paus Frans kemarin kembali menyerukan agar perang segera dihentikan. Berita dari Vatikan berjudul:
Pope: Abolish war now, before war erases humanity from history
Hapuslah perang sekarang!
Sebelum perang menghapus manusia!
Hapus perang? Mungkinkah itu?
Invasi Rusia ke Ukraina kembali menunjukkan betapa tidak mudahnya menghapus perang. Apalagi ada tsar haus kuasa dan darah macam Putin. Satu Putin saja sudah bikin NATO dan Amerika Serikat kalang kabut.
Bagaimana kalau ada tiga atau lima Putin? Bisa jadi manusia terhapus oleh perang di mana-mana.
Paus Frans:
"Before the danger of self-destruction, may humanity understand that the moment has come to abolish war, to erase it from human history before it erases human history!"
"Enough! Stop it! May the weapons be silenced. let us be serious about peace!"
Tsar Putin, Anda sudah tahu, tidak akan baca dan dengar seruan Paus di Vatikan. Ia punya paus sendiri di Moskwa yang selalu senada seirama. Paus Kirill malah pernah bilang Putin merupakan berkat Allah untuk Rusia.
Maka, tidak mudah menghapus perang dan menghapus Putin. Tapi tidak ada yang mustahil bagi Allah.