Iseng-iseng aku mampir ke kantor pos di Jemursari, Surabaya. Ingin lihat suasana dan layanan pos di tengah pandemi Covid-19.
Wow.. ramai banget!
Suasana kantor pos kemarin jauh lebih ramai ketimbang perbankan. Kebanyakan orang yang mengurus pensiun, bayar pajak dan rekening macam-macam.
"Malah lebih ramai ketimbang sebelum PSBB," kata seorang warga Rungkut.
Suasana di kantor pos terbesar di Surabaya Selatan ini memang sangat normal. Seperti tidak ada corona atau PSBB. Antrean sangat panjang. "Masih 40 orang lagi," kata pria asal Rungkut itu.
Di dekat pintu masuk memang disediakan air dan sabun untuk cuci tangan. Ada juga imbauan untuk pakai masker. Ada pula tanda silang di tempat duduk buat jaga jarak.
Tapi... suasananya seperti normal. Para pensiunan angre ambil gaji untuk kebutuhan puasa dan Lebaran. Layanan pajak dsb seperti biasa.
Suasana kantor pos ini menepis anggapan banyak orang bahwa kantor pos akan habis di era digital. Era tanpa surat-surat plus perangko seperti sebelum 2000. Orang modern sudah lama bertukar pesan lewat SMS, WA, email, media sosial dsb.
Rupanya manajemen pos pandai membaca tanda-tanda zaman. Bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi serta perilaku masyarakat. Kini kantor pos yang jaringannya sangat luas hingga pelosok itu punya banyak sekali layanan.
Karena itu, kantor pos sekarang tidak pernah sepi. Bahkan jauh lebih ramai sebelum ada HP dan internet.
Salut!
Wow.. ramai banget!
Suasana kantor pos kemarin jauh lebih ramai ketimbang perbankan. Kebanyakan orang yang mengurus pensiun, bayar pajak dan rekening macam-macam.
"Malah lebih ramai ketimbang sebelum PSBB," kata seorang warga Rungkut.
Suasana di kantor pos terbesar di Surabaya Selatan ini memang sangat normal. Seperti tidak ada corona atau PSBB. Antrean sangat panjang. "Masih 40 orang lagi," kata pria asal Rungkut itu.
Di dekat pintu masuk memang disediakan air dan sabun untuk cuci tangan. Ada juga imbauan untuk pakai masker. Ada pula tanda silang di tempat duduk buat jaga jarak.
Tapi... suasananya seperti normal. Para pensiunan angre ambil gaji untuk kebutuhan puasa dan Lebaran. Layanan pajak dsb seperti biasa.
Suasana kantor pos ini menepis anggapan banyak orang bahwa kantor pos akan habis di era digital. Era tanpa surat-surat plus perangko seperti sebelum 2000. Orang modern sudah lama bertukar pesan lewat SMS, WA, email, media sosial dsb.
Rupanya manajemen pos pandai membaca tanda-tanda zaman. Bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi serta perilaku masyarakat. Kini kantor pos yang jaringannya sangat luas hingga pelosok itu punya banyak sekali layanan.
Karena itu, kantor pos sekarang tidak pernah sepi. Bahkan jauh lebih ramai sebelum ada HP dan internet.
Salut!