Siapa pun bisa jatuh dalam dosa. Termasuk pendeta atau pastor atau ustad atau pemuka agama. Agama apa pun.
Roh memang penurut tapi daging lemah!
Itulah komentar ringan saya ketika Pendeta Hanny Layantara, 57, dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pencabulan.
Sabtu 7 Maret 2020, Hanny Layantara ditahan di Polrestabes Surabaya. "Tersangka hendak pergi ke luar negeri," kata polisi.
Tak pernah dibayangkan Pendeta Hanny Layantara jadi pesakitan. Apalagi kasus asusila. Mencabuli perempuan jemaatnya sendiri selama 10 tahun. Sejak korban berusia 12 tahun. Di lingkungan gereja pula.
"Aneh.. kok bisa bertahun-tahun? Kok korban gak cerita ke mamanya atau keluarganya?" ujar seorang aktivis gereja yang kenal dekat Hanny Layantara.
Nasi sudah jadi bubur.
Korban dan keluarganya sudah kadung membawa kasus ini ke polisi. Reputasi Pendeta Hanny Layantara dan Gereja Happy Family (HFC) sudah pasti akan tergerus.
Hanny Layantara ini kelahiran Kupang NTT. Sejak kecil dibawa ayahnya ke Surabaya. Sempat jadi pengusaha kemudian belok jadi "pengusaha" gereja. Apalagi setelah kawin dengan Pendeta Agnes Maria yang lebih dulu terkenal.
Pasutri tanpa anak ini kemudian bikin Gereja HFC. Fokusnya menciptakan keluarga-keluarga yang bahagia. Dalam waktu singkat HFC berkembang pesat. Jadi gereja yang besar.
"HFC itu gereja yang ajaib," kata seorang pengurus Bamag di Surabaya. "Terlalu cepat besarnya. Sepertinya tidak alami."
Salah satu media di Surabaya secara khusus membahas gaya hidup sang pendeta yang dianggap tidak lazim. Gaya hidup mewah ala pengusaha papan atas. Hanny disebut koran itu punya koleksi mobil mewah sekelas Porsche.
"Dari mana uangnya? Memangnya pendeta itu banyak uang?" tanya seorang wartawan.
"Aku yo gak ngerti. Bisa jadi sumbangan atau hadiah dari jemaatnya yang pengusaha-pengusaha," kata saya sekenanya saja.
Melihat foto Hanny Layantara di koran pagi ini, aku ikut prihatin. Gak nyangka pendeta yang sering khotbah tentang bahaya godaan seksual itu digiring dua orang polisi.
Roh memang penurut tapi daging lemah!
Maka banyak-banyaklah berdoa dan berpuasa.