Selasa, 01 April 2025

Libur Lebaran di Tumpang, Gagal Nikmati Menu Susteran di RS Sumber Santosa

Libur Lebaran kali ini, saya memutuskan ke Malang lagi. Cuma dua jam perjalanan dari Surabaya, nggak jauh-jauh banget. Motor atau mobil, hampir sama cepatnya. Kalau naik bus patas, lebih asyik lagi—nyantai, duduk manis, dan lihat pemandangan.

Hari pertama Lebaran, warung-warung tutup. Udah biasa. Tapi saya nggak bisa diam di rumah. Jadi, saya meluncur ke Tumpang. Mampir ke RS Sumber Santosa, rumah sakit milik suster-suster OSA—Ordo Santo Agustinus.

Ada Suster Ursula OSA di sana. Teman masa kecil dulu di Desa Lamawara, Lembata. Namanya Marselina, tapi begitu jadi suster, dia ganti nama jadi Suster Ursula, pake nama ibunya, Mama Ursula.

Suster Ursula ini bukan suster biasa. Dia sudah kaul kekal. Orang penting di pusat OSA di Ketapang, Kalimantan Barat. Tapi sering banget ditugaskan ke Tumpang, ngurus rumah sakit tua yang ada di pinggir jalan raya itu.

Sayangnya, hari itu, Suster Ursula nggak ada di rumah sakit. Keinginan saya untuk makan menu susteran yang enak langsung melayang.

 Saya pun kirim swafoto di depan RS Sumber Santosa, langsung ke Suster Ursula. 

"Go kala rumah sakit ro mo take," teks saya dalam bahasa kampung. Bahasa Lamaholot gaya Ile Ape, Lembata.

Tidak lama, balasan masuk: "Saya telepon Suster supaya kamu masuk ke biara," jawabnya. "Go ia Ketapang," tambahnya. (Jadi, dia lagi di Ketapang.)

Saya cuma senyum geli. "Suster, saya sudah meluncur ke Ngadireso, Pertapaan Karmel." Padahal, saya masih di dekat rumah sakit itu, haha!

Menipu orang, apalagi seorang suster, jelas tidak baik. Itu salah saya. 

Mea culpa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar