Sabtu, 19 April 2025

Jumat Agung di Kayutangan, Tiga Romo dari Flores, Passio Edisi NTT

Saya ikut sesi pertama. Jam 12.00. Di Gereja Kayutangan, Malang. Gereja tua yang jadi favorit sejak zaman saya masih sekolah dulu.

Harus ibadat awal karena kantor tidak libur. Tapi tak masalah. Saya tetap bisa WFA—work from anywhere. Jam dua ibadat bubar. Ponsel dibuka, kerja jalan terus.

Satu jam sebelum mulai, gereja sudah penuh. Luar biasa. Deo gratias! 

Saya masih dapat tempat duduk di dalam. Di sebelah saya: seorang mahasiswi asal Flores. Manis. Tapi kurus. Entah karena diet ketat, entah karena kantong mahasiswa yang ketat.

Sambil menunggu ibadat dimulai, berdoa Rosario. Satu peristiwa saja cukup.

Lalu gereja mulai sibuk. Misdinar mondar-mandir. Petugas liturgi mulai bersiap. Tiga imam masuk. Semua berbaju merah. Warna khas Jumat Agung.

Romo Simon Rande, O.Carm. Dua romo lainnya lebih muda. Ketiganya dari Flores. Seru juga. 

Ternyata bukan cuma imamnya. Yang menyanyikan Passio juga orang Flores. Dua awam dan satu romo yang memerankan Yesus. Lengkap. Tim Passio edisi NTT.

Homili dibawakan salah satu imam muda. Juga dari Flores. Gaya bicaranya santai. Tidak pegang teks. Tidak baca catatan. Semua dari kepala. Logat Flores-nya ada, tapi tidak tebal.

Bagian penghormatan salib seperti sebelum pandemi. Saya sempat mengira cara saat COVID dulu akan jadi norma baru. Ternyata gereja merasa: virus sudah lewat. Tidak perlu lagi jaga jarak dan sterilisasi.

Hari ini saya bersyukur. Bisa ikut Jumat Agung di tempat penuh kenangan. Dapat tempat duduk. Di samping mahasiswi manis pula. Haleluyaaa!

2 komentar:

  1. Gereja Kayutangan Malang memang arsitekturnya indah dan lokasinya juga sangat strategis. Kalau mau lihat nonik2 manis, seharusnya Anda nongkrong di Gereja langganan saya, zaman Orla, yaitu Geredja Tjelaket, dimana nonik2 Cor Jesu ber-defilee megal-megol bergilir untuk menyambut Corpus Christi. Wis ojo guyonan dimasa berkabung sekarang ini, Paus wafat. Mea culpa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayas kadang pigi misa di Celaket Cor Jesu masih banyak anak asrama putri di sana. Kajoe Tangan ini lebih mudah dijangkau karena di pusat kota.

      Salam Paskah untuk siansen! Berbangkit jaya! kata lagu lama.

      Hapus