Pater John Lado SVD masih setia mengurus kebun di Graha Wacana dan SVD Family Center di Ledug, Prigen. Sementara pater-pater lain datang pergi silih berganti. Pater John Lado SVD asal Pulau Lembata, NTT, boleh dikata pastor yang paling lama bertugas di rumah retret tersebut.
Di usia yang tergolong senior, Pater John kelihatannya tak mungkin lagi jadi romo paroki. Apalagi keuskupan-keuskupan sudah lama memprioritaskan RD alias romo praja untuk menggembala umat Katolik di paroki-paroki.
Surabaya yang sebelumnya punya 6 paroki SVD pun kini tinggal 3. Itu pun tidak murni lagi imam-imam SVD tapi campur praja. Sudah lama SVD orientasinya ke luar negeri. Hanya sedikit yang masih melayani di Indonesia.
Ayas uji nyali dengan jalan kaki di kawasan Ledug, Prigen. Mampir ke Graha Wacana. Ketemu Kraeng asal Manggarai Flores yang jadi petugas keamanan. Ngobrol ngalor ngidul tentang masa lalu di NTT, suasana di rumah retret, kelanjutan Retret Tulang Rusuk setelah Pater Yusuf Halim SVD meninggal dunia karena covid.
"Sekarang sudah mulai menggeliat tapi belum normal. Belum seperti sebelum covid," kata orang Flores yang sudah karatan di Pandaan dan Prigen itu.
Apa kabar, Pater John Lado?
"Yah, masih begitu-begitu saja. Namanya juga orang tua. Beliau masih rajin urus tanaman, kebun, refleksi, menyendiri di kamar," kata Kraeng.
Pesan WA saya memang belum dijawab Pater John. Sehingga kita orang tidak bisa ketemu langsung dan omong-omong kosong. Kraeng bilang Pater John pekan lalu dirawat di hospital. "Sakitnya ya biasa kayak dulu," katanya.
Ya, sudah, saya tidak bisa bertemu langsung dengan Pater John Lado. Sesama orang Lomblen Island.
Beberapa jam kemudian Pater John membalas pesan WA.
"Saya masih di rumah Ledug saja. Sejak pandemi hingga saat ini belum mau terima permintaan pelayanan walaupun selalu ada. Saya ada gangguan saraf di pinggul kanan dan selama 1 bulan siang malam tidak bisa tidur.
Akhirnya masih alami gangguan tidur, jadi belum mau terima pelayanan. Sakit bisa saya atasi. Kalau sudah normal baru saya mulai terima kembali permintaan pelayanan. Makasih," ujar Pater John Lado SVD.
Unik memang pater yang satu ini. Saban hari beliau lebih mirip kiai kampung yang selalu pakai songkok (kopiah). Juga mirip tukang kebun. Karena itu, umat Katolik dari Surabaya yang berkunjung ke Graha Wacana tidak mengira kalau dia seorang pater alias romo alias pastor.
Semoga Pater Songkok segera pulih.
Deo gratias!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar